JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020, telah menyebabkan penurunan signifikan pada volume kendaraan di jalan. Merebaknya virus mengharuskan banyak orang tidak bepergian dan menjaga jarak fisik. Kondisi ini sedikit banyak berpengaruh pada angka kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Pergerakan kendaraan bermotor dipersimpangan jalan lokal pada jalan Kapten Soedjono dan jalan Sejati Kota Samarinda menghasilkan suara yang melewati baku mutu kebisingan, berdasarkan kriteria Polusi suara berbahaya bagi telinga bagian dalam (koklea). Kondisi ini akan terus memburuk, ketika Anda terpapar suara keras dalam waktu yang lama. Efek ini pada umumnya sementara, namun tidak jarang juga menjadi permanen. 2. Gangguan Tidur. Kebisingan suara tentunya memiliki dampak yang besar bagi kualitas tidur. Banyak keluhan dan laporan seputar gangguan kebisingan yang mengganggu kualitas tidur di kala malam hari. Sumber kebisingan yang terdengar di kamar tidur umumnya adalah: lalu-lintas kendaraan bermotor di jalan; suara AC outdoor unit atau waterpump; suara musik akibat sound system atau latihan musik; suara pengeras suara dari ibadah masjidkawasan industri karena ruas jalan Untuk persentase pengaruh kebisingan di KIMA tidak hanya di pakai oleh terhadap ketergangguan dilihat pada aktivitas lalu lalang kendaraan dari indikator gangguan komunikasi dan industri tetapi juga oleh masyarakat gangguan psikologis yaitu dalam sekitar KIMA sebagai jalan berkonsentrasi dan dalam pekerjaan
Identifikasi tingkat kebisingan serta indikasi dampak desain barrier hunian di tepi jalan raya. Aang Rahmat