Macammacam Tarian Mancanegara, dari Kecak sampai Haka. Budaya suatu negara bisa dilihat salah satunya dari pertunjukan tariannya. Bahkan tarian dapat membuat suatu negara terkenal. Tarian yang tersebar di penjuru dunia memiliki ciri khas masing-masing. Terkadang tarian menggambarkan kebahagiaan, panen raya atau ritual kepada Yang Maha Kuasa.
Apa ciri-ciri dari musik tradisional? Umum diketahui bahwa musik terbagi ke dalam dua jenis, yaitu musik tradisional dan musik modern. Kedua musik ini memiliki ciri khas tertentu yang melekat pada masing-masing jenis musik tersebut. Berbicara tentang musik tradisional, jenis musik yang satu ini peminatnya tidak kalah dengan musik-musik modern. Bahkan, setiap ada acara festival kesenian, pasti yang ditampilkan adalah musik tradisional. Ciri Ciri Musik Tradisional Di Indonesia sendiri, hampir setiap pulau atau wilayah memiliki musik tradisional yang berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Musik tradisional ini tetap lestari dan terus dimainkan hingga kini membentuk identitas kebudayaan daerah Indonesia. Ada juga yang dimainkan sampai ke luar negeri. Angklung misalnya, musik tradisional yang satu ini kerap dibawa serta dalam pementasan di luar negeri. Lantas, apa ciri-ciri musik tradisional? Nah, pada kesempatan ini kami akan menginformasikan seputar ciri khas musik tradisional. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang musik tradisional semakin bertambah. Yuk, berikut ini pembahasannya Ciri-Ciri Musik Tradisional Musik tradisional memiliki 7 ciri utama yang membentuk indentitas dari kesenian musik tradisional. Ciri tersebut, antara lain sebagai berikut 1. Memakai Syair Berbahasa Daerah Ciri pertama dari musik tradisional adalah syair lagunya menggunakan bahasa daerah. Lagu pengiring musik tradisional ini diciptakan oleh masyarakat daerah setempat yang dinyanyikan pada setiap kesempatan. 2. Menggunakan Alat Musik Khas Daerah Setempat Ciri selanjutnya dari musik tradisional adalah menggunakan alat-alat musik yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Ada banyak alat musik tradisional yang terdapat di Indonesia. Contohnya, Sumatera Utara, lagu-lagu Suku Karo diiringi dengan gendang lima sendalinen yang menjadi alat musik khas Suku Karo. 3. Tidak Mempunyai Notasi Kebanyakan dari musik tradisional daerah tidak dilengkapi dengan notasi. Para pemain mempelajari setiap alunan nada dari musik tanpa mengikut notasi tertentu. Mereka hanya mengandalkan pendengaran untuk merasakan naik turun bunyi dari alat musiknya. 4. Dipelajari Secara Lisan Kebanyakan dari musik tradisional yang ada sekarang berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Mereka mewariskannya dengan cara lisan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun. Hal ini telah menjadi tradisi di beberapa tempat di Indonesia sebagai bagian kebudayaan setiap daerah. 5. Bersifat Informal Ciri-ciri musik tradisional selanjutnya adalah bersifat informal. Secara umum, musik tradisional adalah jenis musik yang berasal dari ekspresi suatu masyarakat. Mereka menciptakan musik tradisional yang digunakan untuk acara-acara rakyat, sehingga lebih banyak bersifat informal dan sederhana. Namun, beberapa dari musik tradisional tersebut bergeser menjadi formal saat dimainkan di lingkungan istana. 6. Tidak Ada Spesialisasi Pemain Kebanyakan dari musik tradisional tidak mempunyai pemain khusus yang memainkan alat tertentu. Para personil dari musik tradisional terbiasa untuk mempelajari dan memainkan setiap instrumen yang digunakan dalam musik tradisional. Sehingga, mereka akan mahir untuk memainkan semua alat musik. Kebanyakan dari mereka mempelajarinya secara otodidak. 7. Bagian Kebudayaan Setempat Musik tradisional dapat hadir dalam bermacam-macam bentuk sesuai dengan apa yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Sehingga, ciri utama yang melekat pada musik tradisional adalah ciri khas dari daerah tempat berkembangnya musik tradisional tersebut. Ciri ini akan terlihat dalam hal pakaian, tarian, dan adat kebiasaaan lainnya. Demikianlah penjelasan tentang Ciri Ciri Musik Tradisional. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
2 ciri khas bentuk iringan,tatarias,dan tata busana tari mancanegara Bentuk musik pengiring tari biasanya berupa alat-alat musik tradisional khas negara tempat tersebut ataupun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang lebih baru tatarias dan busanapun disesuaikan dengan cirikhas negara masing-masing.
Yantyyy Verified answer Biasanya berupa alat-alat tradisional khas negara tempat tarian itu lahir atau pun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang lebih baru. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing. 5 votes Thanks 16
FajarRizkyRo Menggunakan gitar, drum, bass, keyboard 6 votes Thanks 5Jenisjenis musik popular mancanegara : 1. Musik Klasik. Adalah musik yang memiliki estetika atau keindahan yang mencapai tingkat mutu yang memuaskan dan mengandung nilai seni yang sangat tinggi. Musik klasik lahir dan berkembang pada zaman setelah barok-Rokoko yang dimulai melalui karya Johann Stamitz. Ciri-ciri (karakteristik) musik klasik : a. Bagaimana Ciri Khas Bentuk Musik Pengiring Tari Mancanegara Di Asia β Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas dan karakteristik yang cukup unik. Musik ini berbeda dengan musik lokal atau musik tradisional di negara masing-masing. Musik ini memiliki kombinasi antara instrumen modern dan tradisional, yang disatukan dengan harmonisasi yang menyenangkan. Bentuk musik ini juga biasanya menggabungkan unsur-unsur berbagai budaya, sehingga tercipta suasana yang beragam. Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari musik pengiring tari mancanegara di Asia adalah tempo yang sangat tinggi. Biasanya, musik ini memiliki tempo yang cepat dan akrab, sehingga menghasilkan kesan yang bersahabat dan menggairahkan. Musik ini juga memiliki nada yang lebih lembut, sehingga membuatnya terdengar lebih intim. Instrumen yang digunakan untuk menciptakan musik pengiring tari mancanegara di Asia pun cukup beragam. Beberapa instrumen yang sering digunakan adalah sitar, tabla, juga gendang. Sitar, misalnya, merupakan alat musik tradisional India yang memiliki suara yang unik dan khas. Tabla, di sisi lain, adalah alat musik tradisional yang digunakan untuk menciptakan irama yang beragam. Gendang, juga merupakan alat musik yang penting di beberapa negara Asia. Salah satu ciri khas lain dari musik pengiring tari mancanegara di Asia adalah kemampuan untuk menciptakan suasana yang lebih intim dan menyenangkan. Musik ini biasanya memiliki kecenderungan untuk berulang dan memiliki sejumlah variasi. Hal ini membuat musik ini lebih menarik dan menambah keseruan saat dibawakan. Keunikan lain dari musik pengiring tari mancanegara di Asia adalah ada banyak sentuhan-sentuhan budaya. Musik ini biasanya berisi lirik dan lagu yang berasal dari beberapa budaya Asia, seperti India, China, dan Jepang. Dengan demikian, musik ini bisa menciptakan suasana yang beragam dan berbeda dari satu budaya ke budaya lainnya. Musik pengiring tari mancanegara di Asia punya ciri khas yang tidak dapat ditiru oleh musik lain. Musik ini memiliki kombinasi antara instrumen modern dan tradisional, tempo yang tinggi, nada yang lembut, serta sentuhan budaya yang beragam. Hal inilah yang membedakannya dari musik lokal atau musik tradisional di negara masing-masing. Musik ini sangat menarik dan membuat pengalaman menari makin menyenangkan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Ciri Khas Bentuk Musik Pengiring Tari Mancanegara Di β Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas dan karakteristik yang cukup β Salah satu ciri khas yang paling menonjol adalah tempo yang sangat β Instumen yang digunakan untuk membuat musik pengiring tari mancanegara di Asia pun cukup β Musik ini memiliki kecenderungan untuk berulang dan memiliki sejumlah β Musik ini biasanya berisi lirik dan lagu yang berasal dari beberapa budaya Asia seperti India, China, dan β Musik ini memiliki kombinasi antara instrumen modern dan tradisional, tempo yang tinggi, nada yang lembut, serta sentuhan budaya yang beragam. β Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas dan karakteristik yang cukup unik. Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas dan karakteristik yang cukup unik. Musik tersebut menggabungkan unsur budaya, musik, dan tari dari berbagai daerah di Asia yang berbeda. Musik yang biasa digunakan sebagai pengiring tarian mancanegara di Asia adalah musik tradisional, musik modern, musik klasik, dan musik populer. Musik tradisional Asia memiliki banyak ciri khas dan karakteristik yang khas. Musik tradisional Asia adalah musik yang telah ada selama berabad-abad, dan telah berkembang sesuai dengan perkembangan budaya di daerah tersebut. Musik tradisional Asia biasanya memiliki ritme yang melodi, bersifat repetitif, dan memiliki instrumen khas seperti gendang, alat musik perkusi, dan alat musik lainnya. Musik ini juga biasanya memiliki struktur yang kompleks, dan melibatkan banyak instrumen dalam komposisi. Musik modern Asia juga memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri. Musik ini biasanya berfokus pada penggunaan alat musik modern, seperti bass, gitar, drum, dan keyboard. Musik modern juga memiliki struktur yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Musik modern Asia juga memiliki ritme yang lebih cepat, lebih banyak improvisasi, dan lebih banyak melibatkan teknik pencampuran musik. Musik klasik Asia juga memiliki ciri khas dan karakteristik yang cukup unik. Musik klasik Asia seringkali menggunakan gaya klasik yang berasal dari musik Barat. Musik klasik Asia juga biasanya menggunakan instrumen klasik seperti piano, violin, dan cello. Musik klasik Asia juga memiliki ritme yang melodi, struktur yang lebih kompleks, dan memiliki instrumen yang lebih banyak daripada musik modern Asia. Musik populer Asia juga memiliki ciri khas dan karakteristik yang cukup unik. Musik populer Asia biasanya berfokus pada penggunaan alat musik modern seperti gitar, bass, drum, dan keyboard. Musik populer Asia juga memiliki ritme yang lebih cepat, lebih banyak improvisasi, dan lebih banyak melibatkan teknik pencampuran musik. Musik populer Asia juga seringkali menggabungkan unsur budaya, musik, dan tari dari berbagai daerah di Asia. Kesimpulannya, musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas dan karakteristik yang cukup unik. Musik pengiring tarian mancanegara di Asia menggabungkan unsur budaya, musik, dan tari dari berbagai daerah di Asia. Musik yang biasa digunakan sebagai pengiring tarian mancanegara di Asia adalah musik tradisional, musik modern, musik klasik, dan musik populer. Setiap jenis musik memiliki ciri khas dan karakteristik yang unik yang membuatnya semakin menarik dan menyenangkan untuk dinikmati. β Salah satu ciri khas yang paling menonjol adalah tempo yang sangat tinggi. Musik pengiring tari tradisional di Asia telah berkembang sejak zaman dahulu, menjadi bagian penting dari masyarakat di berbagai wilayah. Musik ini bervariasi dari negara ke negara dan telah dikembangkan dan diadaptasi untuk menjadi bagian dari budaya yang berbeda. Bahkan, musik ini juga disesuaikan dengan tradisi dan cerita yang berbeda. Salah satu ciri khas yang paling menonjol adalah tempo yang sangat tinggi. Di banyak tarian mancanegara di Asia, musik yang digunakan untuk pengiringnya memiliki tempo yang cepat dan sering kali dengan irama yang kompleks. Hal ini membuat tarian ini terlihat sangat menarik dan selalu menarik perhatian. Tarian-tarian di Asia juga sering menggunakan instrumen tradisional untuk menghasilkan musik pengiring, seperti gendang, rebana, gong, dan beberapa jenis suara lain. Musik yang dihasilkan oleh instrumen ini selalu memiliki nuansa tersendiri dan membantu meningkatkan energi tarian. Musik ini biasanya memiliki aransemen yang berbeda-beda dan melibatkan berbagai instrumen. Selain itu, musik tradisional yang digunakan untuk tarian ini juga mencakup banyak jenis musik, seperti musik jawa, musik bali, musik India, dan musik China. Di beberapa wilayah di Asia, musik pengiring tari mancanegara seringkali menggunakan alat musik elektronik. Alat ini memungkinkan para musisi untuk menghasilkan musik yang lebih kompleks dan lebih kaya. Alat musik elektronik ini juga memungkinkan para musisi untuk memainkan beberapa jenis musik yang berbeda sekaligus. Musik elektronik juga memungkinkan para musisi untuk menghasilkan efek suara yang lebih kuat dan lebih kaya. Selain tempo yang cepat dan instrumen yang digunakan, musik pengiring tari mancanegara di Asia juga menggunakan berbagai gaya dan teknik yang berbeda. Teknik yang digunakan untuk membuat musik ini juga bervariasi, seperti teknik pukulan, teknik tangga nada, teknik arpeggio, teknik aransemen, dan teknik lainnya. Musik pengiring tari mancanegara di Asia merupakan bagian penting dari budaya tradisional di berbagai wilayah. Musik ini membawa nuansa khusus dan membantu meningkatkan energi tarian. Musik ini juga menggunakan berbagai instrumen tradisional dan alat musik modern untuk menciptakan musik yang kaya dan kompleks. Selain itu, musik ini juga menggunakan berbagai teknik untuk menghasilkan musik yang tak tertandingi. Dengan kombinasi dari berbagai musik, instrumen, dan teknik, musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas yang tak tergantikan. β Instumen yang digunakan untuk membuat musik pengiring tari mancanegara di Asia pun cukup beragam. Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas yang khas dan beragam. Tari dan musik merupakan bagian penting dari budaya Asia, dan musik yang digunakan untuk mengiringi tarian merupakan bagian yang sama pentingnya. Musik ini dapat mencerminkan budaya masyarakat tempat tarian berasal, dan dapat menggambarkan rasa yang ingin disampaikan oleh tarian yang ditampilkan. Instumen yang digunakan untuk membuat musik pengiring tari mancanegara di Asia pun cukup beragam. Di Asia, instrumen musik yang paling umum digunakan dalam tarian adalah gong, gamelan, dan tabla. Gong merupakan salah satu instrumen musik yang paling populer di Asia. Gong dapat berasal dari berbagai tempat di Asia, termasuk Cina, Jepang, dan India. Gong digunakan untuk menciptakan suasana musikal yang menyenangkan dan dramatis. Gong dapat digunakan sebagai instrumen utama atau disertai dengan alat musik lainnya. Gamelan adalah salah satu alat musik yang paling terkenal di Asia. Alat musik ini terdiri dari berbagai jenis gong, seruling, dan drum yang digabungkan untuk membuat suara yang unik dan khas. Gamelan berasal dari Indonesia, tetapi sekarang telah menjadi alat musik yang populer di seluruh Asia. Gamelan biasanya digunakan untuk tarian tradisional, namun juga dapat digunakan untuk tarian modern. Tabla adalah alat musik yang umum digunakan dalam tarian mancanegara di Asia. Alat musik ini terutama populer di India, tetapi sekarang telah menjadi alat musik yang populer di seluruh Asia. Tabla terdiri dari dua drum yang berbeda yang berfungsi untuk menghasilkan suara yang memukau dan menarik. Tabla juga dapat dimainkan sebagai instrumen musik utama atau disertai dengan alat musik lainnya. Selain gong, gamelan, dan tabla, ada juga alat musik lain yang digunakan dalam tarian mancanegara di Asia. Alat musik lainnya termasuk sitar, bansuri, dan harp. Sitar adalah alat musik yang berasal dari India dan terkenal di seluruh dunia. Alat musik ini digunakan untuk memberikan suara melodi yang khas dan menarik. Bansuri adalah alat musik yang berasal dari India dan terkenal untuk suara melodi yang lembut dan lembut. Alat musik ini dapat digunakan untuk membuat suara yang menarik dan dramatis. Harp adalah alat musik yang berasal dari Cina dan populer di seluruh dunia. Alat musik ini dapat digunakan untuk membuat suara yang khas dan menarik. Jadi, instumen yang digunakan untuk membuat musik pengiring tari mancanegara di Asia pun cukup beragam. Gong, gamelan, tabla, sitar, bansuri, dan harp semuanya merupakan alat musik yang populer dan dapat digunakan untuk membuat musik pengiring tari mancanegara yang khas dan beragam. Alat musik ini dapat menambah keindahan tarian dan meningkatkan drama yang ditampilkan. Dengan beragam instrumen musik yang tersedia, tarian mancanegara di Asia dapat menjadi lebih beragam dan menarik untuk ditonton. β Musik ini memiliki kecenderungan untuk berulang dan memiliki sejumlah variasi. Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas yang khas dan unik. Musik ini memiliki perpaduan unsur-unsur dari budaya dan tradisi yang berbeda. Musik ini menggabungkan unsur-unsur dari musik India, musik Arab, musik Persia, dan musik Turki sehingga membentuk suatu kombinasi unik yang berbeda dari musik mancanegara lainnya. Musik ini dapat menjadi latar belakang untuk tarian klasik atau modern, dan juga untuk tarian tradisional. Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki kecenderungan untuk berulang dan memiliki sejumlah variasi. Musik ini memiliki karakteristik ritme yang khas yang mencerminkan ritme tarian. Ritme ini dapat berupa ritme yang cepat atau lambat, dan juga dapat berupa ritme yang berirama. Ritme ini dapat memberikan rasa dan nuansa yang berbeda tergantung dari bagaimana tarian yang dimainkan. Musik pengiring tari mancanegara di Asia juga memiliki alat musik tradisional yang khas, seperti tablas, harmonium, dan sitar. Alat-alat musik ini dapat dimainkan secara bersamaan untuk menciptakan latar musik yang unik. Musik ini juga sering menggabungkan unsur-unsur dari musik India dan musik Eropa. Musik ini dapat menciptakan suasana yang intim dan romantis, atau bahkan menciptakan suasana yang lebih energik dan menyenangkan. Musik pengiring tari mancanegara di Asia juga sering menggunakan teknik improvisasi. Ini berarti bahwa musik ini dapat berubah dan berkembang seiring dengan perubahan tarian. Hal ini membuat musik ini menjadi lebih dinamis dan kreatif. Hal ini juga memungkinkan musisi untuk menciptakan suasana yang berbeda dari waktu ke waktu, sehingga membuat musik ini lebih menarik dan menyenangkan. Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas yang unik dan khas. Musik ini memiliki kecenderungan untuk berulang dan memiliki sejumlah variasi yang menarik. Musik ini juga menggabungkan unsur-unsur dari musik India, musik Arab, musik Persia, dan musik Turki sehingga membentuk suatu kombinasi yang unik. Musik ini juga sering menggunakan teknik improvisasi, yang membuat musik ini lebih dinamis dan kreatif. Semua ini membuat musik pengiring tari mancanegara di Asia menjadi salah satu yang paling unik dan menarik dari musik mancanegara lainnya. β Musik ini biasanya berisi lirik dan lagu yang berasal dari beberapa budaya Asia seperti India, China, dan Jepang. Musik merupakan salah satu penentu aspek penting dalam tarian mancanegara di Asia. Musik ini berfungsi untuk membantu membuat tarian menjadi lebih dalam dan indah. Musik tari mancanegara di Asia memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan musik yang berasal dari daerah lain di dunia. Salah satu ciri khas musik tari mancanegara di Asia adalah bahwa ia biasanya berisi lirik dan lagu yang berasal dari beberapa budaya Asia seperti India, China, dan Jepang. Kebanyakan lagu ini memiliki koreografi tari yang kompleks dan mencakup banyak teknik tarian yang berbeda. Lagu-lagu ini biasanya dipilih berdasarkan tema tertentu yang berkaitan dengan budaya asli atau sejarah Asia. Musik tari mancanegara di Asia juga biasanya menggunakan alat musik tradisional seperti gong, bedug, dan tabuh. Alat-alat ini diperkuat dengan alat musik modern seperti perkusi, gitar, dan keyboard. Alat-alat ini dipadukan dengan instrumen musik lainnya untuk membuat suasana yang unik dan khas untuk tarian. Beberapa musisi juga menggunakan alat musik yang berasal dari berbagai budaya, seperti sitar India, pipa China, dan shamisen Jepang. Musik tari mancanegara di Asia juga biasanya menggunakan banyak irama dan nada yang berbeda-beda. Beberapa lagu menggunakan tempo yang lambat dan tenang untuk membuat orang merasa rileks dan damai. Sementara lagu-lagu lain menggunakan tempo yang lebih cepat dan enerjik untuk meningkatkan suasana. Musik ini juga biasanya menggunakan teknik-teknik unik seperti improvisasi dan vamping untuk meningkatkan kualitas musik. Karena musik tari mancanegara di Asia berasal dari berbagai budaya, ia juga menggabungkan beberapa gaya dari budaya-budaya tersebut. Ini memberi musik warna dan tekstur yang unik. Musik ini juga menggabungkan beberapa unsur musik tradisional dan modern untuk membuatnya menjadi lebih kompleks dan menarik. Dengan demikian, musik tari mancanegara di Asia memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari musik yang berasal dari daerah lain di dunia. Musik ini biasanya berisi lirik dan lagu yang berasal dari beberapa budaya Asia seperti India, China, dan Jepang. Musik ini juga menggunakan banyak alat musik tradisional dan modern untuk membuatnya menjadi lebih indah dan menarik. Musik ini juga menggabungkan beberapa gaya dari budaya-budaya Asia untuk menciptakan suasana yang unik dan khas. β Musik ini memiliki kombinasi antara instrumen modern dan tradisional, tempo yang tinggi, nada yang lembut, serta sentuhan budaya yang beragam. Musik adalah bagian integral dari tarian mancanegara di Asia. Musik ini menyediakan suasana yang cocok untuk melakukan gerakan tari. Musik ini juga membantu menciptakan suasana yang bersemangat, menyenangkan, dan menarik untuk para penonton. Musik ini juga membantu meningkatkan keterampilan tari para penari. Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas masing-masing. Musik ini memiliki kombinasi antara instrumen modern dan tradisional, tempo yang tinggi, nada yang lembut, serta sentuhan budaya yang beragam. Kombinasi antara instrumen modern dan tradisional tergantung pada jenis tarian yang akan dilakukan. Beberapa tarian memiliki musik yang berbeda, tetapi beberapa lagu pengiring tarian seperti gamelan dan tarian India adalah instrumen tradisional yang menjadi ciri khas musik ini. Musik ini memiliki tempo yang tinggi. Musiknya menggunakan irama yang cepat dan ritmis untuk menciptakan suasana untuk tarian. Ritme musik ini akan membantu para penari dalam mengontrol gerakan mereka. Ini juga akan membantu meningkatkan keterampilan tari mereka. Musik tari mancanegara di Asia juga memiliki nada yang lembut. Musik ini menggunakan nada yang lebih lembut dan menenangkan untuk menciptakan suasana yang bersahabat dan semangat. Ini juga membantu para penari untuk merasa lebih nyaman dan terhibur. Musik pengiring tari mancanegara di Asia juga memiliki sentuhan budaya yang beragam. Musik ini menggunakan elemen musikal dari berbagai budaya untuk menciptakan suasana yang unik. Ini juga membantu menciptakan suasana yang kaya dan berwarna. Dengan menggunakan kombinasi berbagai budaya, musik ini menciptakan suasana yang kaya dan berkesan untuk para penonton. Musik pengiring tari mancanegara di Asia memiliki ciri khas yang khas. Musik ini memiliki kombinasi antara instrumen modern dan tradisional, tempo yang tinggi, nada yang lembut, serta sentuhan budaya yang beragam. Semua ciri-ciri ini membantu menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik untuk para penonton. Musik ini juga membantu meningkatkan keterampilan tari para penari dan menciptakan suasana yang kaya dan berkesan untuk para penonton. MusikArab memiliki ciri khas yang berbeda dari musik lainnya. Musiknya secara umum sangat kaya akan melodi, halus dan kesempatan untuk membuat berbagai variasi. tari secara sederhana dapat mengevaluasi gerai yang sudah dirangkai menjadi sebuah tarian yang diiringi dengan musik pengiring tari dan disertai keterangan gerak, komposisi, dan Ciri Khas Gerak Tari Mancanegara Ragam gerak tari yang didukung oleh pekerja atau buruh biasanya berirama cepat, dinamis, dan romantis karena dilakukan di tempat terbuka. Ragam gerak yang muncul adalah gerak saling merespons dan mengisi ruangan sehingga para penarinya berpasang-pasangan membentuk formasi melingkar, menyudut, dan berbanjar. Ragam gerak yang muncul di kalangan para bangsawan berirama lembut mengalun sehingga muncullah ragam gerak dengan garis lengkung dengan tumpuan jari yang kuat balet. Kaum bangsawan pun mengembangkan gerak tari ballroom dance yang tetap bergaya lembut, romantis, dan saling memeluk berdekatan. Ciri Khas Bentuk Iringan Tata Rias, dan ata Busana Tari Mancanegara Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat musik tradisional khas negara tempat tartan itu lahir ataupun alat mus modern untuk jenisients tartan yang lebih baru. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing. Ragam Seni Tari Manca Negara Seperti halnya tari di Indonesia, ragam gerak seni tari mancanegara juga dibedakan menjadi dua. Seni tari klasik didukung oleh para kaum bangsawan, terpelajar, dan kapitalis. Oleh karena itu ragam geraknya banyak menggunakan garis-garis lengkung yang lemah gemulai serta gerak patah-patah yang lembut seperti yang terdapat dalam Tari Balet dan Ballroom dance. Sedangkan ragam gerak seni tari kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan para pekerja sehingga ragam gerak yang muncul adalah gerak cepat, dinamis, dan romantis seperti Tari Cha-Cha, Tari Ketuk tap dance, Tari Rumba, Jive, dan Disco. Ciri Khas Gerak, Bentuk Iringan Tata Plas, dan Tata Busana Tari Mancanegara Ragam Gerak Tari Mancanegara Ragam gerak tari mancanegara disesuaikan dengan para pendukungnya, sehingga ragam gerak yang muncul menjadi pembeda sosial budaya masyarakat negara tersebut. Sehinggapemilihan musik pengiring harus disesuaikan dengan irama dan tema tarian. Baca juga: Hari Tari Internasional 2020. Selain itu, terkadang musik pengiring digunakan untuk memperjelas tema tarian. Misalnya lagu kebunku untuk mengiringi tarian bertema cinta alam semesta. Terdapat tiga fungsi musik sebagai pengiring tari, yaitu: Musik tari Alat Musik Manca Negara Asia Setiap negara di dunia memiliki kebudayaan yang mencerminkan kekhasan masing-masing. Setiap mancanegara asia juga memiliki pengalaman sejarah yang berbeda-beda, baik dari segi ideologi, karakter kehidupan sosial, lingkungan alam, maupun alat musik tradisional. Dalam hal kesenian, selain tarian dan sastra, setiap negara memiliki alat musik tradisional. Alat musik tradisional memiliki ciri dan keunikan tersendiri, baik dari bentuk maupun cara memainkannya. Jika Indonesia memiliki gamelan, bagaimana dengan mancanegara asia lain? Berikut ini beberapa alat musik tradisional dari masing-masing mancanegara asia. 1. Indonesia - Sasando Sasando sebuah alat musik tradisional asal pulau Timor, NTT. Sasando adalah alat musik berdawai yang memiliki keunikan dalam bentuk dan suaranya. Salah satu jenis kekayaan bangsa yang memiliki nilai seni tinggi. Asal tepat dari alat musik ini adalah dari sebuah pulau bernama pulau Rote. Cara memainkannya dengan cara dipetik. - Serune Kalee Serunai Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan. Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh. 2. Korea - Gayageum Gayageum adalah alat musik petik tradisional Korea yang berupa kecapi dengan 12 senar. Alat musik ini diciptakan raja ke-6 dari Kerajaan Gaya, yakni Gasil. Gayageum kemudian disebarkan ke Kerajaan Silla dan masih dimainkan hingga kini. Gayageum telah mengalami banyak modifikasi. Gayageum modern merupakan hasil modifikasi dari akhir Dinasti Joseon pada abad ke-19, dan sering kali dinamakan sanjo gayageum. Gayageum yang dimodernkan memunyai jumlah senar lebih banyak, yakni 13, 17, 18, 21, 22, atau 25 buah yang terbuat dari nilon. Di Korea Utara, gayageum bersenar 21 lebih banyak dimainkan. - Geomungo Geomungo atau hyeon-geum "kecapi hitam" adalah sebuah kecapi tradisional dari korea. Geomungo dimainkan sambil duduk. Senarnya dipetik menggunakan tongkat bambu kecil suldae dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan senar untuk menghasilkan nada. Tipe nada yang dimainkan untuk musik tradisional Korea adalah D/Eb, G/Ab, C, A/Bb, A/Bb, dan A/Bb satu oktav lebih rendah daripada nada tengah. Geomungo dimainkan pada saat pementasan solo sanjo atau dengan alat musik lain. Suara nada yang dihasilkan Geomungo dianggap lebih "maskulin" dibanding alat musik petik gegayume yang dianggap lebih feminin; namun keduanya dimainkan baik oleh pria maupun wanita. 3. Jepang - Koto Koto adalah alat musik tradisional Jepang yang menyerupai kecapi. Alat ini masuk ke Jepang sejak abad ke-7. Di masa itu, koto dimainkan sebagai salah satu bagian musik Istana. Koto dimainkan sebagai alat musik tunggal, tanpa iringan alat musik lain, dan menjadi populer di masyarakat sejak abad ke-17. Bagian badan terbuat dari kiri atau kayu paulownia yang dilubangi bagian dalamnya. Koto memiliki 13 dawai. Karena koto menggunakan lima tangga nada, dengan 13 dawai, biasanya koto dapat menghasilkan sekitar 2,5 oktaf. Di Jepang, sejak zaman dahulu hingga saat ini, koto sering diibaratkan sebagai ryu atau naga sehingga bagian-bagian alat musik ini juga dinamai ryukaku tanduk naga, ryukou mulut naga, dan ryubi ekor naga. Di berbagai negara di Asia, naga dihormati seperti dewa dan dianggap sebagai makhluk mitos spiritual tinggi. - Shakuhachi Shakuhachi merupakan alat musik tradisional Jepang yang berbentuk seruling. Shakuhachi dibuat dari bambu, di bagian dekat akar, dengan diameter Ada 5 lubang, 4 di bagian depan dan 1 di bagian belakang. Sisi dalam Shakuhachi digosok sampai halus, bahkan belakangan ini bagian dalamnya diolesi Shu-urushi bahan pewarna alam berwarna merah atau Kuro-urushi bahan pewarna alam yang berwarna hitam, agar menghasilkan suara yang halus dan indah. Dulu, bagian mulut shakuhachi dipotong menyerong, tetapi sekarang pada bagian mulut dipasangi tanduk rusa atau kerbau supaya lebih kokoh. Shakuhachi merupakan seruling yang dapat menghasilkan warna suara yang bervariasi dan nada suara yang paling sensitif di antara seruling tradisional Jepang, baik seruling tiup samping horizontal maupun seruling tiup depan vertikal. Oleh karena ciri khas itu Shakuhachi mempunyai posisi tersendiri di dalam alat musik tradisional Jepang. 4. India - Midagram Alat musik tradisional India yang satu ini terbuat dari sebuah batang kayu, masyarakat Hindustan mengenalnya dengan nama mridangam. Perkusi yang memiliki dua permukaan pukulan, digunakan untuk mengiringi musik melodi dalam komposisi tradisional India. Seperti halnya tabla, bisa digunakan dengan ketukan jemari, telapak tangan dan pukulan menekan ke dalam permukaan membran kulit. Namun perlu kemampuan dan ketelitian dalam tuning membran kulitnya, sehingga memiliki suara yang baik. Keberadaan instrumen mridangan sangat penting untuk mengiringi musik tradisional khas Indian bagian selatan karnatis. - Tabla Nah alat musik tradisional India yang satu ini sangat popular bahkan di dunia, banyak musisi dunia yang memasukan bebunyian tabla di dalam album-album mereka, sebut saja the Beatles untuk lagu Inner Lightβ dalam single album Lady Madonnaβ. Alat tradisional yang memiliki bentuk seperti gendang Sunda atau Jawa, memiliki bunyi yang unik sehingga mampu mengajak para pendengarnya untuk menari terlebih dipadukan bersama suara tampura dan sitar. Salah satu musisi tabla India yang mendunia adala Zakir Hussain dan Anoushka Shankar. 5. Arab - Gambus Gambus adalah sebangsa gitar yang dipakai di Musik Arab, memiliki 6 jenis dawai rangkap, dawai yang dipakai adalah usus kambing atau nylon, biasanya setiap dawai rangkap sehingga ada 12 dawai semuanya, tidak ada fret jadi seperti biola, papan polos, nada ditentukan dengan posisi jari seperti main biola, sedangkan plektrum disebuta dalam bahasa Arab sebagai risha artinya bulu. Sekarang dawai dibuat dari nylon yang dibungkus kuningan atau tembaga seperti dawai gitar Gambus memiliki suara rendah yang unik. Gambus Arab berbeda dengan yang ada di Turki, Armenia, atau Yunani. Di Turki terdapat berbagai tala, dan berbeda dengan yang ada di Arab. Nama lute di Eropa adalah berasal dari Arab, yaitu al oud. - Qanun Qanum adalah alat musik dawai seperti kecapi atau zither yang berasal dari Harpa Mesir, dan dimainkan sejak Abad X, kemudian dibawa ke Eropa pada Abad XII. Arti Qanun sebenarnya adalah Hukum. Bentuk Qanun adalah seperti trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai, di mana dibagi 3 kelompok akord. Cara memainkan adalah dengan meletakkan diatas pangkuan atau meja, dibunyikan dengan petikan jari di mana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari bukan jempol setiap tangan, dawai ditumpu oleh penunjang brigde pada kulit domba atau ikan yang menutupi sebagian qanun yang segi empat jadi suara dibuat dengan resonansi kulit domba/ikan tersebut. Pemain juga akan membuat Maqam baru dengan tangannya, termasuk untuk modulasi. Pemain maestro qanun adalah Muhammad El 'Aqqad Mesir, Abraham Salman Iraq. Sumber
Apabilakita amati kegemulaian gerak berbagai tari dari mancanegara di Asia yang tampak pada gesture, bentuk telapak tangan (mudra) yang menekuk dan meruncing, kelima kultur itu mengambil bentuk dasar yang nyaris sama.Apalagi tekukakn (sepakan) kaki ke arah belakang pada tari Thailand menunjukkan jejak tari klasik India, yang bisa kita temukan pada karana di candi-candi.
- Tari daerah Nusantara merupakan tarian tradisional asli dari Indonesia. Tiap daerah memiliki tari tradisional yang berbeda dan menjadi ciri khas. Pada setiap tarian, iringan tari disetiap daerah di Indonesia pastinya berbeda-beda. Biasanya memiliki grup pengiring atau pemain yang melantunkan alat musik. Tiap daerah punya proporsi sendiri terhadap musik pengiring tarian tersebut. Hal ini disesuaikan dengan tema, konsep, hingga makna pengiring tarian memiliki peranan sebagai pengatur irama. Sehingga penari bisa menyelaraskan gerakan dan tercipta pementasan yang indah. Dikutip dari buku Seni Menata Tari The Art Of Making Dances 1983 karya Doris Humphrey, pemilihan musik untuk tari kelihatan sederhana, namun dalam prakteknya sangat banyak hal-hal yang harus diperhitungkan sehingga pemilihan musik dapat berubah menjadi masalah yang sangat penting. Baca juga Fungsi Tari di Masyarakat Salah satu persoalan yang timbul adalah bagaimana memilih dan memperlakukan musik sebagai pengiring sebuah tarian yang telah dikomposisikan terlebih dahulu. Sal Murgianto 1983 dalam buku berjudul Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari musik adalah pendukung utama untuk gerakan-gerakan tarian. Musik yang digunakan dalam tarian disebut musik iringan tari, ada beberapa macam bentuk musik iringan tari yang digunakan. Berikut musik iringan tari Iringan Eksternal Iringan eksternal merupakan iringan yang berasal dari nyanyian, kata-kata, pantun, permainan alat musik sederhana hingga orkestra yang besar. Contoh dari iringan eksternal ini adalah Tari Gambyong yang menggunakan iringan musik dari seperangkat gamelan dan tembang Jawa. Baca juga Tari Modern Pengertian dan Cirinya Tari Topeng Cirebon dengan musik iringan menggunakan gamelan khas Cirebon. Tari Zapin Arab, iringannya menggunakan beberapa instrumen musik tradisional Biola, Marwas dan Gambus dan genre lagu Samrah. Iringan Internal Iringan tari yang menggunakan suara tepuk tangan dan juga tepukan ke bagian tubuh, hentakan kaki, dan bunyian lainnya. Contohnya pada Tari Kecak Bali, pementasannya diiringi dengan paduan suara berjumlah 70 - 100 orang pria. Tari Saman menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka. Biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Baca juga Gerak Tari Jenis dan Unsurnya Tari Seudati Tari Seudati diiringi dengan beberapa bunyi yang berasal dari tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki, dan petikan jari. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.sOm88.