13Cara Menanam Binahong Sampai Proses Panen. Cara Menanam Binahong - Daun binahong telah banyak dibudidayakan karena manfaatnya yang luar biasa yang dapat mengobati berbagai penyakit ringan dan serius. Namun tidak banyak orang yang tahu cara menanam tanaman binahong ini. Pohon binahong dapat hidup ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi.
JAKARTA, - Markisa merupakan salah yang banyak disukai. Tanaman buah ini tumbuh merambat dan biasanya ditanam sebagai tanaman hias pelindung atau kanopi. Selain bisa menjadi tanaman hias, markisa juga menghasilkan buah yang rasanya enak. Buah markisa memiliki rasa asam manis yang khas dan menyegarkan. Tak hanya itu, buah markisa juga kaya vitamin dan nutrisi yang baik untuk tubuh. Dengan beragam keunggulan yang dimiliki, wajar jika banyak orang tertarik menanam buah juga Cara Menanam Markisa yang Benar dari Persiapan Benih sampai Panen Cara menanam markisa sebenarnya sama seperti tanaman buah lainnya. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan penanaman markisa yaitu penggunaan bibit yang sehat. Bibit markisa bisa berasal dari biji yang disemai. Cara pembibitan markisa pun cukup mudah. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa 9/5/2023, berikut penjelasan selengkapnya. Pixabay/yarafabrin Tanaman buah markisaPersiapan benih Benih yang hendak disemai diambil dari biji buah yang pohonnya produktif. Pohon induk juga harus memiliki sifat unggul dan pertumbuhannya sehat. Pohon induk juga sebaiknya sudah berumur lebih dari 3 tahun. Tanaman induk juga harus terbebas dari hama maupun penyakit. Baca juga Cara Menanam Srikaya Jumbo yang Dagingnya Tebal Pembibitan markisa Selain mendapatkan biji terbaik, langkah selanjutnya yaitu penyemaian. Buah markisa yang sudah matang dan sehat perlu dibelah terlebih dahulu agar bisa mendapatkan bijinya. Setelah itu, bersihkan biji markisa dari lendir yang masih menempel. Anda perlu menggunakan abu untuk membersihkan biji markisa, lalu bilas dengan air bersih, Biji markisa kemudian dikering anginkan. Selanjutnya semai menggunakan polybag atau tray semai. Bukadengan pisau, lalu tuangkan dalam sebuah wadah. 2. Tuangkan biji markisa diatas kain. Gosok sehingga selaput yang membungkus buah mengelupas. Kamu akan menemukan biji buah markisa yang berwarna hitam di dalamnya. 3. Cuci bersih, kemudian keringkan dibawah sinar matahari selama dua atau tiga hari. Buah MarkisaNama Latin – Nama FamiliNama umumKarakteristik morfologiJenis-Jenis MarkisaMarkisa ungu Passiflora edulis var. edulisMarkisa kuning Passiflora edulis var. flavicarpa DegenerKonyal Passiflora liqularis JussErbis Passiflora quadranularis SimsonLingkungan Tumbuh MarkisaIklimTanahCara Menanam MarkisaSistem TanamJarak TanamAjirLubang TanamBentuk dan Struktur Tajuk ProduktifPemupukan Pupuk dasar, Pupuk pemeliharaanPengendalian Hama Dan PenyakitHamaPenyakitPanen Dan Pasca PanenKriterian panen, umur panenWaktu panenCara panenPenanganan pasca panenProduk OlahanPermasalahanSolusi AlternatifTeknologi Buah Markisa Cara Menanam Markisa – Pohon, Jenis, Bibit, Gambar & Klasifikasi – Menurut sejarah, tanaman markisa berasal dari daerah tropis Amerika Selatan, tepatnya di daerah Brazil, Venezuea, Kolumbia, dan Peru. Sentra utama asal tanaman markisa daerah Amerika Selatan terutama Peru, Ekuador, dan Bolivia. Nama Latin – Nama Famili Kingdom Plantae Tumbuhan Subkingdom Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas Magnoliopsida berkeping dua / dikotil Sub Kelas Dilleniidae Ordo Violales Famili Passifloraceae Genus Passiflora Spesies Passiflora edulis Sims Nama umum Indonesia Markisah, buah negeri, pasi Inggris Passion fruit Melayu Buah Susu, Buah Selasih, Markisa Vietnam Dao Tien, Qua Lac Tien Thailand Lin Mangkon, Katoklok Farang, Sa Pilipina Pasionaria, Maraflora Kerabat Dekat Granadila Merah, Rambusa, Prabu Kenyo, Markisah Besar, Konyal Karakteristik morfologi Tanaman markisa adalah tumbuhan semak atau pohon yang hidup menahun perennial dan bersifat merambat atau menjalar hingga sepanjang 20 m atau lebih. Batang tanaman berkayu tipis, bersulur, dan memiliki banyak percabangan yang kadang-kadang tumbuh tumpang tindih. Pada stadium muda, cabang tanaman berwarna hijau dan setelah tua berubah menjadi hijau kecoklatan. Daun tanaman sangat rimbun, tumbuh secara bergantian pada batang atau cabang. Tiap helai daun bercaping tiga dan bergerigi, berwarna hijau mengilap. Bunga tanaman markisa merupakan bunga tunggal yang ukurannya besar dengan warna bervariasi yaitu hijau, kuning, ungu, atau merah. Bunga markisa memiliki bentuk yang unik dan khas, berbeda dari bunga buah-buahan yang lain. Di dalam bunga terdapat sari madu yang menyebarkan bau harum. Penyerbukan bunga markisa dapat dilakukan dengan penyerbukan sendiri maupun penyerbukan dengan bantuan serannga. Tanaman markisa mulai berbuah pada umur satu tahun dan masa produksi dapat berlangsung selama 5-6 tahun. Satu pohon dapat menghasilkan ratusan buah. Ukuran buah bervariasi mulai dari yang sebesar bola pingpog sampai dengan yang sebesar mentimun suri. Bentuk dan warna kulit buah juga bervariasi;bundar, bulat, ataupun lonjong panjang dengan warna kulit hijau, kuning, oranye, coklat, atau ungu. Buah muncul dari ketiak daun dan berdompol; setiap dompol terdiri atas sembilan butir atau lebih. Biji buah markisa berbentuk gepeng, berukuran kecil, dan berwarna hitam. Masing-masing biji terbungkus oleh selaput lendir yang mengandung cairan yang berasa asam. Jaringan biji pulp mempunyai aroma khas markisa, berwarna kuning, dan berlendir. Jenis-jenis dan spesies yang sudah dikenal oleh para ahli botani terdapat 4 jenis markisa yang dibudidayakan secara komersial, yaitu Markisa ungu Passiflora edulis var. edulis Markisa ungu disebut juga siuh atau markisa asam. Markisa jenis ini banyak diusahakan di Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara dengan karakteristik morfologi batangnya halus terkulai, bersifat merambat; berbuah lebat; kulit buah agak tipis namun cukup kuat; buah berbentuk bulat agak lonjongatau oval dan berasa asam. Markisa kuning Passiflora edulis var. flavicarpa Degener Markisa kuning disebut juga buah rola atau yellow passion fruit. Markisa jenis ini merupakan hasil mutasi dari bentuk markisa ungu. Markisa jenis ini banyak dibudidayakan secara komersial di Kuba, Puerto Rico, Suriname, Venezuela, Kolumbia, Haiti, dan Brazil. Di Indonesia markisa jenis ini banyak dibudidayakan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan karakteristik morfologi buah muda berwarna hijau buah tua berwarna kuning berbintik putih-putih; buah berukuran sebesar bola tenis; rasa buah asam. Konyal Passiflora liqularis Juss Konyal banyak ditanam di daerah Lembang Jawa Barat dengan karakteristik morfologi batang tanaman agak halus; buah berbentuk oval sampai bulat lonjong; buah muda berwarna ungu buah tua berwarna kuning tua; biji keras, berjumlah banyak, dan berwarna coklat kekuningan. Erbis Passiflora quadranularis Simson Markisa jenis ini banyak ditanam di pekarangan karena mudah dirambatkan pada para-para. Ciri khas markisa jenis ini yaitu batang dan cabang tanaman berukuran besar;bunga berukuran besar dengan bentuk dan warna yang indah; buah berukuran besar dan berbentuk bulat sampai oblong; kulit buah tipis berwarna hijau kekuning-kuningan; daging buah tebal; biji berbetnuk gepeng. Lingkungan Tumbuh Markisa Iklim Tanaman markisa merupakan tanaman tropis, sehingga tanaman markisa harus ditanama di daerah-daerah yang mempunyai ketinggian antara 800 – m dpl dengan curah hujan minimal mm per tahun, kelembaban nisbi antara 80 – 90%, suhu lingkungan antara 20 – 30oC, tidak banyak angin. Setiap jenis markisa memiliki daya adaptasi yang berbeda-beda. Tanah Tanaman markisa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah namun tanaman markisa akan tumbuh optimal pada tanah andosol dan latosol. Tanah yang sesuai untuk budidaya tanaman markisa adalah tanah yang gembur, mempunyai cukup bahan organik, mempunyai pH antara 5,5 – 6,5 dan berdrainase baik serta mengandung banyak bahan organik, subur. Jika tanah tersebut masam, maka perlu ditambahkan kapur pertanian dolomit. Tanaman markisa juga sangat peka terhadap tanah yang mudah becek menggenang dan tanah yang kekurangan air. Tanah yang becek akan menyebabkan tanaman markisa akan mudah terserang penyakit busuk akar. Sebaliknya, tanah yang kering akan menyebabkan hasil buah markisa kurang optimal. Pada umumnya lokasi yang sesuai untuk tanaman markisa adalah dataran tinggi, sehingga kondisi lahannya banyak yang berlereng. Sebaiknya kemiringan lahan tidak lebih dari 15%, jika lebih harus dibuat terasering untuk memudahkan pemeliharaan tanaman. Cara Menanam Markisa Sistem Tanam Meskipun dapat ditanam secara monokultur, akan tetapi lebih menguntungkan dilakukan penanaman dengan cara tumpang sari antara markisa dengan tanaman sayuran. Beberapa jenis tanaman sayuran yang cocok diusahakan diantara tanaman markisa adalah tomat, kentang, kubis, buncis, brokoli, dengan R/C ratio masing- masing secara berturut- turut 1,261,211,441,47dan 1,44. Jarak Tanam Jarak tanam yang digunakan adalah 4 x 5 m, yaitu 4 m jarak antara baris tanaman dan 5 m jarak antar tanaman. Dengan demikian jumlah tanamannya adalah 500 pohon per ha. Ajir Tanaman markisa adalah tanaman merambat, untuk itu perlu dibuatkan tiang rambatan. Tiang rambatan dapat dibuat dari pohon hidup, misalnya lamtoro, tonggak kayu atau bambu. Cara rambatan lain dengan menggunakan kawat yaitu diantara dua tiang disambungkan sebuah kawat rambatan yang berdiameter berkisar 3 mm. Lubang Tanam Lubang tanam pada tanaman markisa berukuran 50 cm x 50 cm x 60 cm atau 60 cm x 60 cm x 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 30 cm. Lubang tanam ini diangin-anginkan selama minimal 15 hari. Bentuk dan Struktur Tajuk Produktif Pembentukan pohon bertujuan untuk memperoleh percabangan yang lebar sehingga tanaman akan dapat berbuah lebat. Kegiatan pemangkasan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan mengatur cabang-cabang yang diharapkan sehingga bentuk tanaman menjadi bagus dan tanaman produktif berbuah. Prosedur pembentukan pohon dan pemangkasan tanaman markisa sebagai berikut Tanaman yang telah mencapai tinggi 1 m dipotong ujungnya untuk membentuk cabang primer. Sebagian tunas yang tumbuh sebagai cabang primer dipotong, disisakan hanya 2-3 tunas untuk dipelihara. Tunas yang besar ditarik menuju bentangan kawat agar tumbuh ke atas, sedangkan tunas yang kecil ditarik ke samping dan diatur agar merambat ke kanan dan kiri membentuk susunan tulang daun. Tanaman berumur 2 bulan dilakukan pemangkasan kedua untuk menumbuhkan tunas-tunas baru sebagai cabang sekunder. Pemangkasan dilakukan dengan memotong ujung cabang primer yang tumbuh subur dengan disisakan 6-15 mata tunas sedangkan cabang primer yang tumbuh kecil dan beruas pendek dipangkas pendek, disisakan 2-3 mata. Pemangkasan ketiga dilakukan terhadap cabang-cabang sekunder yang telah tumbuh memanjang untuk menumbuhkan tunas-tunas baru sebagai cabang tersier. Pemangkasan cabang sekunder dilakukan dengan cara yang sama dengan pemangkasan cabang primer. Pemangkasan berikutnya bersifat tentatif sesuai dengan kondisi tanaman, misalnya pada saat tanaman terlalu rimbun. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah keadaan tanaman yaitu tanaman harus memilikii pertumbuhan yang normal dan tidak kekurangan air maupun zat-zat makanan. Pemupukan Pupuk dasar, Pupuk pemeliharaan Pemupukan dilakukan dengan interval 3 kali per tahun pada bulan November s/d Mei. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk makro, yaitu urea dengan dosis 800 – 900 gram/pohon/tahun, TSP yaitu 60 – 120 gram/pohon/tahun dan KCl dengan dosis 800 – gram/pohon per tahun, tergantung dari umur tanaman. Untuk tanah yang masam sebaiknya diberi dolomit dengan dosis 200 – 500 gram per pohon per tahun. Selain itu diperlukan juga pupuk organik yang diberikan dengan dosis 40 kg per pohon per tahun. Pupuk organik biasanya di berikan sebagai pupuk dasar diberikan sebagai pupuk dasar. Kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan tersebut adalah 8 – 12 HOK per ha per tahun, untuk pemupukan. Pengendalian Hama Dan Penyakit Hama Hama utama pada daun dan pucuk markisa yaitu belalang Valanga sp., bekicot Achatina fulica F., tungau Tetranychus sp., dan ulat. Sedangkan hama yang menyerang pada buah markisa yaitu kelelawar, tupai, tikus, dan kalong. Pengendalian hama-hama tersebut dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kebun serta memangkas dan membuang bagian tanaman yang terserang berat. Khusus untuk hama yang menyerang buah dilakukan dengan berbagai alat-alat pengusir. Penyakit Penyakit yang sering menyerang pada tanaman markisa yaitu Bercak coklat Disebabkan oleh organisme cendawan atau jamur Alternaria passiflorae Simmonds. Cendawan ini menyerang seluruh bagian tanaman markisa. Serangan hebat terjadi pada keadaan cuaca lembab dan panas. Serangan pada daun terihat dengan terjadinya bercak-bercak kecil berbentuk bulat dan terjadinya perubahan warna daun. Serangan hebat menyebabkan tanaman tidak berdaun dan akhirnya mati. Usaha pengendaliannya yaitu dengan memangkas daun yang lebat dan terinfeksi penyakit serta melakukan pemupukan N dan K secara berimbang. Busuk pangkal batang Disebakan oleh cendawan Phythophthora cinnamoni Rands var. parasitica Dasth Waterh. Gejala yang ditimbulkan yaitu awalnya tanaman layu, menguning, kemudian daun berguguran. Kulit pangkal batang diatas permuakaan tanah pecah-pecah. Jika kulit dilepas terdapat bagian yang busuk berwarna coklat kemerahan yang kemudian meluas ke atas. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penyiangan secara hati-hati, menggunakan benih atau bibit yang sehat, memangkas bagian batang yang terserang berat, menjaga kebersihan kebun, dan melakukan rotasi tanaman. Layu fusarium Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum Schlecht var. pasiflora Gordon. Gejala yang nampak yaitu tanaman dewasa layu dan mati dalam waktu 24-48 jam setelah terlihat gejala ringan, daun-daun tanaman memucat, dan pembuluh batang berwarna coklat. Pengendalian penyakit ini yaitu menggunakan bibit sambungan dengan batang bawah yang relatif tahan terhadap penyakit tersebut. Panen Dan Pasca Panen Kriterian panen, umur panen Kriteria markisa yang sudah dapat dipanen yaitu berwarna kuning kemerah-merahan, beraroma harum, dan tampak segar. Markisa yang sudah dapat dipanen pada saat berumur satu tahun. Markisa berbunga pada umur 6-9 bulan setelah tanam. Di dataran rendah buah markisa akan matang pada umur 50 hari setelah terbentuknya bunga, sedangkan di dataran tinggi buah markisa akan matang 60-90 hari setelah terbentunya bunga. Waktu panen Panen raya markisa biasaya dilakukan pada bulan Oktober-Januari dan panen selanjutnya dilakukan pada bulan Februari-April dan Juni-Agustus. Karena pada umumnya, panen buah markisa dapat dilakukan tiga kali dalam setahun. Cara panen Panen markisa dilakukan dengan cara memotong pangkal tangkai buah dengan menggunakan pisau atau gunting pangkas yang tajam. Buah hasil panen ditampung dalam wadah. Penanganan pasca panen Penanganan pasca panen buah markisa meliputi penanganan buah segar dan penanganan buah olahan. Penanganan buah segar meliputi aktivitas sebagai berikut Pengumpulan buah dari kebun ke tempat pengumpulan Pencucian buah dalam bak kemudian ditiriskan Sortasi pemisahan buah yang baik dengan buah yang cacat Pengklasifikasian gradding buah berdasarkan mutu Pengemasan buah dalam wadah Penyimpanan dalam ruangan bersuhu dingin Pengangkutan ke tempat pemasaran Produk Olahan Markisa ini bisa dibuat menjadi produk olahan, diantaranya Selai markisa Sari buah Pudding markisa Permasalahan Tanaman markisa merupakan tanaman yang masih jarang diteliti di Indonesia. Begitu juga dengan OPT yang mengganggu tanaman markisa ini. Tanaman markisa rentan sekali terhadap serangan OPT. Serangan OPT itu dapat menurunkan hasil produksi markisa itu sendiri. Masalah produksi markisa ini sudah melanda petani di berbagai daerah di Indonesia selama 5 tahun terkahir dan masih belum dapat diatasi. Solusi Alternatif Teknologi Untuk menyelesaikan maslah produksi buah markisa yang menurun dapat dilakukan dengan menekan pertumbuhan patogen menggunakan modifikasi lingkungan dan substrat tumbuh sehingga tidak mendukung pertumbuhan patogen. Pengendalian fungi patogen tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan agen pengendali hayati. Agen pengendali hayati mikroba lebih aman digunakan karena sedikit kemungkinan merugikan lingkungan dan mempunyai prospek yang baik Soesanto, 2008 dan menjadi pilihan alternatif dari penggunaan pestisida Kobayashi et al., 2002. Bakteri sebagai agen biokontrol mempunyai beberapa kelebihan yaitu merupakan mikroorganisme yang banyak terdapat di tanah dan produksi massa bakteri juga lebih mudah dan lebih cepat dari mikroorganisme lainnya Yuliar, 2008. Demikian penjelasan tentang Cara Menanam Markisa – Pohon, Jenis, Bibit, Gambar & Klasifikasi semoga dapat bermanfaat untuk seluruh pembaca setia kami

Mulaidari tahap pembersihan lahan sampai lahan siap untuk Anda gunakan. Setelah lahan sudah Anda olah, cara menanam markisa selanjutnya adalah Anda membuat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Penanaman Markisa. Cara menanam markisa yang baik yaitu dengan jarak 2Ă—5 meter. Setiap 1 hektar lahan Anda dapat menanam markisa sebanyak 1000 pohon.

Cara Budidaya Tanaman Markisa1. Syarat Tumbuh dan Penyemaian2. Perawatan Tanaman3. Memanen dan Mengolah MarkisaArtikel Terkait Bagi yang belum tahu, biasanya akan bertanya tentang tanaman menjalar yang biasanya ada di carport atau halaman rumah, dan bisa berbuah berbentuk bulat mirip jambu biji tapi dengan kulit buah yang halus dan keras yang menutupinya. Panduan dan Cara Budidaya Tanaman Markisa Lengkap Itulah buah markisa, yang juga sering dijadikan tanaman hias di rumah karena tumbuhnya menjalar, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan halaman rumah. Dulu buah markisa hanya dikenal berasal dari pulau Sulawesi atau Sumatera. Biasanya warna kulit buah yang dikenal adalah kuning dan ada juga yang kemerahan. Markisa pada awalnya diketahui bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Amerika. Namun karena dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, markisa akhirnya diketahui dapat ditumbuhkan dan juga dibudidaya di beberapa daerah di pulau Sumatera, pulau Sulawesi, dan juga di pulau Jawa. Markisa kaya akan vitamin yang dapat memperkuat ketahanan tubuh menghadapi penyakit, seperti vitamin C, A, dan antioksidan yang dikenal dapat mencegah penuaan dini akibat radikal bebas yang berasal dari udara terbuka. Bahkan markisa juga dikenal punya banyak khasiat lain selain vitamin, seperti kandungan passiflorine yang berfungsi untuk menenangkan syaraf dan meringankan berbagai gejala penyakit seperti asma dan juga darah tinggi. Masih banyak khasiat markisa yang terkandung di dalamnya yang bisa membantu meringankan dan juga mencegah datangnya berbagai macam penyakit dan gangguan pada tubuh. Bahkan beberapa penelitian juga menunjukkan, markisa juga dapat membunuh sel kanker, sehingga manfaatnya makin besar bagi kehidupan, Secara eknomoi, Indonesia termasuk beruntung bisa menjadi tempat budidaya tanaman markisa, karena selain tumbuhnya ada di wilayah tropis, tidak banyak negara penghasil buah ini yang bisa memenuhi permintaan pasar terutama dari luar negeri. Memang Indonesia harus bersaing dengan buah impor yang membanjiri pasar dalam negeri, namun dengan penerapan budidaya yang baik, markisa dapat terus berbuah sepanjang tahun, sehingga manfaatnya akan terus bisa dirasakan terutama oleh para petani. Apalagi Indonesia punya kelebihan dengan tersedianya dataran tinggi dengan agrosistem sesuai untuk pertumbuhan buah ini, ditunjang tujuan ekspor di negara Asia yang terbuka lebar. Cara Budidaya Tanaman Markisa dimulai dari buah markisa yang berasal dari pohon yang produktif dan varietasnya unggul dan pertumbuhannya juga baik dan kondisinya sehat. Untuk bisa menjadi indukan, setidaknya bibit atau biji markisa harus diambil dari pohon buah yang sudah berusia 3 tahun dan bebas hama serta penyakit. 1. Syarat Tumbuh dan Penyemaian Markisa dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian minimal 800 meter sampai 1500 meter di atas permukaan laut. Syarat Tumbuh dan Penyemaian Tanaman Markisa Meski buah tropis, markisa juga butuh kelembaban yang cukup tinggi untuk dapat tumbuh subur, di kisaran 80 sampai 90% dengan curah hujan rata-rata sekitar 1200 mm per tahun, dengan suhu udara maksimal 30o Celcius dan tidak begitu berangin. Adapun media semai yang dipakai bisa berupa polybag yang diisi tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 11 untuk semuanya, sebelum penanaman dilakukan perpolybag 1 biji dengan kedalaman hingga 1,5 cm. Biji yang akan ditanam dibersihkan dengan menggunakan abu kemudian diremas-remas sebelum kemudian dicuci dengan air bersih, setelah itu dikeringkan dengan dibiarkan terkena angin. Setelah ditanam, penyiraman awal kemudian bisa dilakukan seperlunya sampai tanaman tumbuh dan sudah mengeluarkan daun. Setelah itu bibit yang sudah tumbuh tersebut bisa dipindah ke polybag yang lebih besar dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 21 sampai umur markisa sudah mencapai 3 sampai 4 bulan, barulah ditanam di lahan yang sudah disiapkan. Menjelang usia pemindahan tanaman ke polybag yang lebih besar, penyiraman dapat dilakukan pada saat tidak sedang hujan, dan tanaman bisa disiram 2 hari sekali. Setelah itu tanaman dapat diberi pupuk dengan perbandingan antara 10-20 gram yang dicampur dengan 10 liter air, dan diberikan tiap 2 minggu sekali atau 15 hari sekali dengan penyiraman sebanyak 100 cc per polybag. Selain dengan biji, penanaman markisa juga dapat dilakukan dengan stek, yang punya keuntungan waktu berbuah yang lebih cepat, disamping sifat anakan yang sangat mirip dengan indukan yang distek. Untuk pemilihan cabang yang akan distek, pilihlah dari pohon indukan dengan keunggulan sudah berumur sekitar setahun dengan diameter pohon sekitar 1 cm. Potong cabang yang dipilih hingga 25cm dengan sekitar 4 mata tunas yang bisa dimanfaatkan. Olesi pangkal tempat stek dengan obat penumbuh akar, kemudian stek diposisikan tegak dengan kedalaman sekitar 5cm dalam polybag berukuran 10Ă—18 cm dan diisi dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang, kemudian stek ditempatkan berjajar yang diberi tutup plastik dan diberikan juga tempat untuk merambat, karena karakater tanaman ini yang merambat sesuai tempat rambatan yang disiapkan. Di awal masa penanaman hingga berusia 2 bulan, markisa membutuhkan air dalam jumlah yang cukup sehingga perlu disiram sekitar 2 kali sehari. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berusia diatas 2 bulan atau sudah dewasa, penyiraman bisa dilakukan waktu musim kemarau dengan frekuensi seminggu sekali sampai kondisi tanah yang semula kering menjadi lembab atau basah. 2. Perawatan Tanaman Agar markisa dapat tumbuh dengan baik, perlu dilakukan penyiangan terhadap rumput atau gulma secara rutin, agar proses yang sedang terjadi pada tanaman tidak terganggu. Setidaknya penyiangan dilakukan sebulan sekali yang juga berfungsi untuk penggemburan tanah, memperbaiki sirkulasi udara di dalam tanah dan membantu perkembangan akar yang juga sekaligus mempertahankan unsur hara dalam tanah. Meski sangat mudah tumbuh, markisa punya banyak musuh yang harus dibasmi, untuk bisa menjaga kelangsungan hidupnya, terutama kalau dibudidayakan. Hama yang bernama Nematoda sangat dicegah, karena bisa berdampak pada kematian tanaman, terutama kalau markisa yang dibudidayakan berjenis markisa ungu atau edulisI. Sedangkan markisa yang berwarna kuning atau flavicarpa lebih tahan terhadap hama jenis ini. Agar hama tersebut bisa dikendalikan dengan baik, dibutuhkan nemitisida sesuai dosis yang diannjurkan pada tanaman. Hama selanjutya yang sering menyerang adalah bekicot. Karena bentuknya yang terlihat secara kasat mata, pengendalian dapat dilakukan dengan cara mengambil bekicot tersebut secara manual untuk dimusnahkan, atau bisa juga dengan menebar abu dapur di sekitar tanaman untuk mencegah bekicot mendekat. Lalat buah juga termasuk yang paling sering mendekat, dan bisa mengganggu tumbuh kembang markisa sehingga pembasmian bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida atau dengan cara memasang perangkap yang akan mengurangi lalat buah secara signifikan. Selain itu ada hama jenis Fusarium Wilt yang bisa dikendalikan dengan cara pemberian fungisida, yang juga bisa diaplikasi untuk pebasmian hama Phytophtora Blight dan bercak coklat, sehingga pembasmian dengan fungisida dapat dilakukan untuk 3 jenis hama sekaligus. Baca Juga Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Markisa 3. Memanen dan Mengolah Markisa Masa panen dari budidaya tanaman markisa ini tergantung dari cara awal penanamannya. Kalau penanaman dilakukan dengan penyemaian biji, markisa akan berbuah setelah sekitar 9 sampai 10 bulan. Sedangkan untuk penanaman dengan cara stek, panen dapat dilakukan setelah markisa mencapai umur 7 bulan. Memanen dan Mengolah Markisa Ciri fisik yang sudah terlihat ketika buah sudah matang adalah warnanya dari hijau menjadi ungu tua untuk markisa ungu atau edulis, sedangkan pada markisa kuning atau flavicarpa warna kuningnya sudah makin terlihat dari yang awalnya hijau. Dengan kata lain, sejak penanaman sampai masuk masa buah telah matang sempurna, butuh waktu sekitar 70 sampai 80 hari. Kemudian ciri fisik lainnya adalah, saat buah sudah matang, markisa bisa terlepas sendiri dari tangkainya sehingga akan memudahkan proses pemanenan. Idealnya, masa panen dilakukan ketika buah sudah dalam kondisi 50% matang, karena saat itulah buah mencapai pertumbuhan optimalnya, dengan ciri fisik warnah buah sudah berubah dari hijau menjadi ungu atau kuning sekitar 50%. Setelah buah menjadi matang dan panen sudah markisa kemudian sudah bisa disimpan sampai 2 minggu lamanya dalam suhu kamar, sebelum akhirnya mengalami perubahan fisik. Pada saat fisik buah sudah berubah, kandungan gizi atau kimia sari buah juga akan mengalami perubahan, dan bentuk buah yang tadinya bulat segar, berubah menjadi keriput karena sudah dipetik dari pohonnya. Meski secara fisik bentuk buah berubah keriput, isi di dalamnya tetap dalam kondisi baik dan bisa diolah menjadi sirup markisa, yang terkenal dengan rasanya yang asam manis, sehingga untuk memasak buah ini menjadi olahan, harus dengan gula secukupnya agar rasa asam yang cukup kuat bisa dinetralisir, dan pembuatan sirup tinggal menyesuaikan tingkat keasaman markisa yang diinginkan. Untuk proses pengolahan dari buah menjadi sirup, dibutuhkan buah yang sudah matang, kemudian markisa dicuci dengan bersih sebelum kemudian dipotong dan dikeluarkan isi buahnya. Karena rasa asamnya sangat kuat, butuh penyaringan untuk memisahkan sari buah dan juga biji pulpnya. Setelah itu tambahkan gula untuk menetralisir sekaligus mengurangi tingkat keasaman dari markisa, tambahkan gula sekitar 55% bagian sehingga tercipta rasa yang seimbang, meski jelas tetap rasa asam buah ini akan menonjol. Agar sirop menjadi lebih awet, terutama karena akan dipasarkan ke luar tempat sentra budidaya, tambahkan juga metyl cellulose sekitar 0,5% dari berat gula sari buah, tambahkan juga natrium benzoate 0,1% dari berat sirup yang dibuat. Penambahan asam sitrat juga diperlukan agar tingkat keasaman atau pH mencapai 4 sebelum sirup dimasukkan ke dalam botol. Untuk perlakuan terhadap botol juga tidak terlalu khusus, cukup dengan disetrilkan dengan cara dipanaskan selama kurang lebih 15-20 menit. Setelah itu sirop dapat langsung diisikan ke dalam botol, dan langsung ditutup rapat sebelum botol tersebut dilap dengan menggunakan kain sampai bersih. Untuk dapat dikonsumsi sebagai minuman, sebaiknya dalam satu gelas 200cc, berikan sirup sekitar 5cm dari dasar gelas, dan tambahkan air. Sirup markisa sudah bisa dinikmati dan tidak terlalu asam. Semakin banyak bagian yang dituang, semakin kuat rasa asam yang didapat, namun itu tergantung soal selera saja, tinggal menakar sesuai keinginan. Sirup markisa sangat segar di siang hari dan kandungan vitamin Cnya juga cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan vitamin yang dibutuhkan, sehingga bisa memenuhi gizi bagi keluarga.
Tanamkelor dari setek (bukan biji) apabila Anda bisa mendapatkan pohon kelor dewasa. Kelor bisa tumbuh dari setek batang yang diambil dari pohon dewasa. Potonglah cabang pohon kelor sepanjang 90 cm dengan diameter sekitar 2,5 cm. Pilih cabang yang terlihat sehat. Gunakan gunting kebun untuk memotong cabang secara diagonal di kedua ujungnya.

- Cara Stek Tanaman Markisa – Kalau hobi menanam di rumah, Anda bisa mencoba menanam tanaman markisa. Bibitnya dari mana? Tenang, Anda bisa perbanyak sendiri melalui stek tanaman markisa. Jika Anda belum mengerti perbanyakan bibit markisa secara vegetatif, yaitu stek batang markisa, tidak perlu risau. Sebab, postingan ini membantu Anda dengan menyajikan cara stek tanaman markisa yang simple dan praktis. Markisa. Gambar Pixabay/david diaz Mengapa mesti bibit markisa hasil stek? Sebetulnya bisa saja dengan cara menyemai biji markisa untuk memperoleh bibit. Tetapi, kalau mau pohon markisa cepat berbuah dan rasa buahnya persis seperti indukannya, maka bibit hasil stek merupakan pilihan tepat untuk menanam markisa. Selain stek, ada teknik sambung pucuk markisa Ada satu lagi bibit markisa yang cepat berbuah, yaitu bibit markisa hasil perbanyakan vegetatif melalui teknik sambung pucuk. Dalam sambung pucuk top grafting, batang bawah berasal dari biji dan batang atas digunakan dari pohon markisa yang sudah berbuah dan tentu saja sehat. Ilustrasi Perbanyakan Markisa Secara Vegetatif Melalui Sambung PucukGambar Bagaimana cara sambung pucuk markisa, akan ulas secara lengkap pada artikel khusus, silakan berkunjung kembali. Sebagai ilustrasi sambung pucuk pohon markisa dapat Anda perhatikan pada gambar di atas. Segudang kelebihan bibit markisa hasil stek Baiklah, kita fokuskan saja dulu ke stek markisa dalam artikel ini. Lihatlah segudang kelebihan atau keuntungan andaikan Anda tanam markisa dari bibit hasil stek batang. Ini dia kelebihannya Anda tidak perlu berlama-lama menanti tanaman markisa berbuah, dalam waktu 2-3 bulan setelah tanam, buah markisa sudah mulai bermunculan Anda bisa menikmati rasa buah yang sama dengan rasa buah dari pohon induk markisa yang Anda stek. Anda dapat memperbanyak bibit sebanyak-banyaknya asalkan pohon induknya tersedia. Jauh dari resiko terserang hama dan penyakit kalau bibit yang Anda stek berasal dari induk markisa yang selektif. Dan kelebihan lainnya Baik, bagaimana langkah-langkah memperbanyak bibit tanaman markisa dengan cara stek batang? Yuk, kita simak secara lengkap stek tanaman dari genis passiflora dalam ulasan berikut ini. 1. Anda siapkan dulu peralatan dan bahan untuk stek markisa Gunting Pangkas. Gambar Pixabay/Arturs Budkevics Sebelum melakukan stek tanaman markisa, Anda mesti menyiapkan alat dan bahan termasuk media tanam stek. Ini bertujuan agar proses stek batang tanaman markisa berjalan lancar. Berikut ini beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan Pisau atau gunting pangkas tanaman. Alat ini usahakan steril. Jika kotor, cuci dengan air dan bilas dengan air panas. Zat pengatur tumbuh ZPT. Anda bisa gunakan Root Up atau Rootone F. Plastik untuk sungkup bibit stek Media tanam stek batang atau media semai stek diracik dari campuran tanah agak liat dan kompos 21. Media semai stek ini diisi ke dalam polybag. BACA JUGA Media Tanam Stek Batang yang Baik agar Cepat Tumbuh Akar 2. Pilih pohon induk markisa sebelum mengambil batang untuk disetek Pohon Markisa. Gambar Pixabay/yarafabrin Agar mendapatkan bibit yang unggul, maka tugas Anda sebelum melakukan stek adalah mencari atau melihat-lihat dulu mana tanaman induk markisa yang unggul dengan rasa yang enak dan lebih manis. Batang induk tanaman markisa untuk stek mungkin ada di seputaran domisili Anda. Misalnya, Anda bisa minta sedikit cabang tanaman markisa pada teman atau tetangga yang sudah menanam pohon markisa. Namun, tetap pastikan tanaman markisa tersebut unggul dan layak untuk dijadikan bibit. 3. Seleksi cabang tanaman markisa Seleksi Cabang Markisa. Gambar Untuk stek tanaman markisa tidak boleh sembarangan mengambil cabang. Makanya, Anda harus seleksi dulu cabang markisa yang memenuhi syarat untuk distek. Berikut ini kriteria cabang tanaman markisa yang dapat dijadikan untuk stek Cabang untuk stek berasal dari tanaman induk markisa yang sudah pernah berbuah Cabang tanaman markisa yang telah berumur lebih dari 1 tahun Bukan cabang yang cacat dan terserang hama dan penyakit Ukuran besarnya cabang untuk stek kira-kira memiliki diameter 1 cm. 4. Pangkas cabang tanaman markisa untuk stek Cabang tanaman markisa yang sudah diseleksi, selanjutnya dipangkas. Kalau cabang yang dipangkas terlalu panjang, maka usahakan untuk dipangkas-pangkas lagi hingga setiap cabang stek memiliki panjang 20-25 cm. Jadi, dalam setiap cabang stek, memiliki 2-3 mata tunas Satu hal lagi yang penting Anda perhatikan setelah memotong batang stek, pastikan menempatkan batang stek dengan posisi yang mudah diingat mana yang bagian pangkal dan mana posisi ujung. Setelah memangkas cabang markisa, cabang tersebut segera diberi perlakuan dengan ZPT. Namun, jika Anda tidak sempat atau ingin menyimpan dulu untuk sementara waktu, misalnya 4-6 jam, maka cabang-cabang yang telah dipotong tersebut dibungkus dengan kertas lembab atau dibalut dengan daun pisang. 5. Olesi ZPT pada pangkal stek markisa Olesi pasta ZPT tersebut pada bagian pangkal secara merata. Setelah itu, biarkan sebentar ,agar pasta ZPT mengering, sebelum disemai dalam media semai stek. 6. Semai stek batang tanaman markisa dalam media semai Bagaimana cara menyemai stek batang tanaman markisa? Cukup mudah, Anda tinggal memasukkan stek yang telah diolesi ZPT ke dalam media semai. Caranya seperti ini ; Buat sedikit lubang dengan sepotong kayu atau jari tangan, tepat di tengah media semai polybag, masukkan pangkal stek markisa dengan kedalaman 5 cm atau paling kurang 1 mata tunas terbenam di dalam media. Lalu, padatkan agar batang stek menyatu dengan media semai. 7. Pasang sungkup dan tempatkan polybag semai stek markisa pada tempat ternaungi Agar pertumbuhan tunas stek markisa cepat, maka perlu diberikan sungkup plastik. Penutup dari plastik ini akan membentuk iklim mikro sehingga lebih hangat dan kelembaban terjaga di dalamnya. Penempatan stek batang markisa juga perlu diperhatikan. Tempatkan pada tempat ternaungi sehingga tidak diterpa hujan deras atau terkena sinar matahari langsung. 8. Buka sungkup jika bibit markisa sudah tumbuh akar dan tunas Monitor perlakuan stek tanaman markisa secara rutin. Apabila bibit markisa sudah mengeluarkan tunas dan akar, ini pertanda sudah saatnya membuka sungkup. Cara membuka sungkup secara bertahap alias jangan membuka sekaligus. Dari bukaan kecil sampai membuka seluruh penutupnya. Ini agar bibit markisa hasil stek dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Itulah cara stek tanaman markisa agar cepat tumbuh tunas dan akar. Meskipun sudah membuka sungkup, bibit stek tanaman markisa tetap dipelihara sampai betul-betul adaptif dan tumbuh sehat sebelum dipindahkan ke lahan tanam.

5 Penyebab Kegagalan Cara Menanam Pohon Salam. Kegagalan cara menanam pohon salam lebih tertuju dari serangan hama kutu trioza alacris. Hama ini mengisap getah pada bagian batang dan daun salam. Gejala yang ditimbulkan daun bagian pinggir akan kriting kemudian berubah warna kekuningan lalu cokelat dan akhirnya berguguran. 6.
Unduh PDF Unduh PDF Bila Anda tinggal di daerah beriklim hangat dan tidak mengalami musim dingin yang keras, Anda bisa menanam markisa di rumah. Tanaman ini bisa sedikit rewel dan perlu ruang untuk menyebar, tapi dengan perhatian dan perawatan yang cukup, Anda akan panen buah-buahan yang lezat terus menerus. 1 Gunakan biji-biji segar. Markisa yang baru dipanen berkecambah dengan cepat, tapi biji kering yang lebih tua memerlukan waktu beberapa bulan untuk berkecambah, kalaupun bisa tumbuh.[1] Beberapa hari sebelum menanam biji, beli markisa matang di toko. Buka dan kumpulkan paling tidak setengah lusin biji. Tebarkan biji di atas kain karung dan gosok hingga kantung jus terbuka. Cuci biji dalam air, dan biarkan kering selama tiga hingga empat hari sebelum mencucinya lagi dan keringkan di tempat yang teduh. Bila Anda menanam biji langsung, biji akan berkecambah dalam 10 hingga 20 hari. Bila Anda perlu menyimpan biji, simpan dalam kantong plastik kedap udara dan simpan dalam kulkas hingga enam bulan. 2 Siapkan wadah penanaman bibit. Idealnya, Anda harus menanam biji dalam wadah terpisah dan terlindung, dan belakangan pindahkan ke tempat yang sudah dipersiapkan di taman Anda. Pilih wadah yang tidak lebih besar dari 90 cm persegi. Isi wadah dengan campuran tanah yang dibuat dari kompos, tanah, dan pasir kasar dengan perbandingan yang sama. Isi wadah dengan campuran ini setinggi 10 cm. 3 Gali parit dangkal. Gali parit dengan menggunakan satu batang menembus tanah wadah bibit Anda, jarakkan 5 cm antar parit. Parit ini akan menjadi drainase dangkal yang bisa membantu mencegah air menenggelamkan biji-biji atau akar kecambah. 4 Tebarkan biji. Letakkan biji dengan jarak 1 cm antara satu parit dengan yang lain. Lindungi biji dengan menutupinya dengan selapis tipis campuran tanah. Langsung siram air setelah menanam biji. Lembapkan biji tapi jangan sampai membuatnya basah kuyup. Setelah menanam biji, yang perlu Anda lakukan adalah menyemprotkan air sesekali ketika permukaan tanah kering. 5Pindahkan bibit. Ketika bibit tumbuh setinggi 20 hingga 25 cm, mereka siap di tanam di lokasi permanen di taman Anda. Iklan 1 Siapkan media tanam. Isi pot bunga plastik dengan campuran dari tiga bagian pasir pertanian dengan satu bagian tanah. Aduk campuran tanah hingga rata dalam wadah. Tangkai mendapatkan banyak uap air yang diperlukan untuk tumbuh dari kelembapan karena belum memiliki akar saat ini. Karenanya jangan gunakan tanah yang akan menahan kelembapan. 2 Ambil tangkai.[2] Piilih tanaman markisa yang sehat untuk mengambil tangkai. Potong tangkai yang memiliki paling tidak tiga pucuk atau lebih, dan potong tepat di bawah pucuk terendah. Tanaman muda lebih aktif, jadi direkomendasikan untuk memilih tangkai dari tanaman yang lebih muda dari yang lebih tua. Langsung tanam tangkai dalam media tanam. 3 Jaga tangkai dalam kondisi yang lembap. Tempat terbaik untuk tangkai adalah dalam rumah kaca. Tapi bila Anda tidak bisa menggunakannya, Anda bisa membangun ruang lembap dengan menggunakan plastic transparan yang dipasangkan pada rangka berbentuk kotak dari bambu. Pastikan ruang lembab Anda tetap lembap. Jaga agar mendapat matahari langsung, dan letakkan di tempat yang udaranya lembap. Bila Anda perlu menciptakan kelembapan tambahan, Anda bisa menggunakan humidifier alat pelembap udara atau meletakkan piring berisi kerikil dan air di sekitar tangkai. 4Pindahkan bibit setelah akar terbentuk. Tangkai akan membentuk akar baru dalam satu atau dua minggu. Saat itu tanaman bisa ditangani sebagai bibit yang mapan dan bisa dipindahkan ke tempat permanen di taman. Iklan 1 Pilih lokasi yang tepat. Idealnya Anda memilih tempat yang menerima sinar matahari langsung dan tidak mengalami kompetisi dengan akar lain, seperti akar pohon, di dekatnya.[3] "Sinar matahari penuh " terkena sinar matahari tiap hari selama enam jam penuh, atau lebih. Area ini juga harus bebas rumput liar. Bila ada rumput liar, singkirkan sebelum Anda menanam bibit. Bibit perlu ruang untuk memanjat dan menyebar juga. Idenya, Anda menyiapkan struktur untuk memanjat, seperti pagar kawat, balkon, atau pergola. Bila semua itu tidak ada, Anda bisa memasang jeruji. 2 Gemburkan tanah. Markisa memerlukan tanah yang gembur dan dalam yang mengandung banyak material organik. Tanah yang ada di halaman Anda mungkin tidak mengandung cukup banyak material tersebut, jadi Anda perlu melakukan perbaikan sebelum menanam biji atau atau tangkai. Campur tanah dengan kompos sebelum menanam. Kompos memperbaiki tekstur dan nilai nutrisi tanah. Anda juga bisa mencoba pupuk busuk organik, jamur daun, atau sampah tumbuhan hijau lainnya. Bila tanahnya padat, Anda bisa menggemburkannya dengan mencampur segenggam pasir kasar. Perhatikan pH tanah juga. pH sebaiknya antara 6,5 dan 7,5. Bila tanah terlalu asam, campurkan bubuk dolomit atau kapur pertanian. 3 Pindahkan bibit ke dalam lubang besar. Gali lubang tersendiri untuk setiap bibit. Tiap lubang ukurannya dua kali lebih lebar dari lebar tanaman Anda, dan kedalamannya paling tidak sedalam wadah yang sekarang berisi seedling Anda. Gali atau geserkan keluar dari wadah bibit markisa dan akarnya dengan hati-hati. Letakkan sistem akar di tengah lubang, kemudian isi lubang dengan tanah, jangan dipadatkan, hingga tanaman terlihat aman posisinya. Pegang akar sejarang mungkin saat memindahkan. Akar sangat sensitif, dan bila Anda merusaknya bisa menghancurkan tanaman. 4 Gemburkan dan suburkan tanah di sekitar tanaman. Tebarkan pelet pupuk ayam atau pupuk organik berjalan lambat lainnya di sekitar basis tanaman. Juga sebarkan pengembur organik, seperti jerami atau serpihan kayu, di sekitar tanaman. Seluruh sistem akar memerlukan pupuk dan jerami busuk. Untuk hasil yang terbaik, tekan atau gali perlahan sedikit tanah di permukaan setelah menyebarkan pupuk dan jerami busuk di sekitar basis tanaman. 5Siram dengan baik. gunakan kaleng air atau selang untuk menyiram bibit setelah ditanam. Pastikan tanah sangat lembab, tapi jangan sampai air tergenang, karena ini merupakan indikasi bahwa air yang Anda siram lebih banyak dari yang bisa diserap tanah. Iklan 1 Beri nutrisi secara teratur. Tanaman markisa memerlukan banyak nutrisi, jadi Anda perlu menyediakan banyak air dan pupuk selama tanaman tumbuh. Anda harus menggunakan pupuk di musim semi dan sekali tiap empat minggu selama musim panas. Nutrisi terakhir bisa diberikan di pertengahan musim gugur. Gunakan pupuk organik yang berjalan lambat yang rendah kandungan nitrogennya. Pelet pupuk ayam adalah pilihan yang baik. Bila Anda tinggal di area yang mengalami banyak hujan, Anda mungkin tidak perlu menyiram tanaman terlalu sering. Bila Anda mengalami musim kering, atau kondisi area tidak terlalu lembap, Anda perlu menyiram tanaman paling tidak sekali seminggu. Jangan biarkan tanah hingga kering. 2 Latih tangkai markisa. Saat tangkai merambah, Anda mungkin perlu melatihnya menanjak pagar, jeruji, atau struktur pendukung lainnya. Tanaman markisa akan paling sehat bila tangkainya didorong untuk memanjat, dan tanaman sehat akan menghasilkan buah-buahan terbaik. Melatih tangkai adalah proses cukup sederhana setelah Anda menguasainya. Ketika tangkai mulai berkembang, ikat tangkai di sekitar basisnya dan di sekitar kawat struktur Anda menggunakan tali tipis. Jangan ikat terlalu kencang agar tidak mencekik tangkai. Ketika tanamannya masih baru. Tangkai lateral yang keluar dari tangkai utama bisa menjerat kawat. Bengkokkan dua tangkai yang keluar dari batang utama di sekeliling kawat teratas struktur pendukung dan dipaksa untuk tumbuh ke arah yang berlawanan. Setelah tangkai menyebar, cabang lateral bisa berkembang dan menggantung dengan longgar. 3 Bersihkan rumput liar sekitar tanaman. Karena tanaman markisa memerlukan banyak air dan nutrisi, tanah yang kaya nutrisi sering menjadi target rumput liar yang tidak diinginkan. Anda perlu menyingkirkan lumput liar sebanyak mungkin agar tidak mengambil nutrisi dari tanaman markisa. Jaga ruang seukuran 60 hingga 90 cm di sekeliling tiap sisi tanaman bebas rumput liar. Gunakan metode organik untuk menyingkirkan rumput liar dan jangan gunakan bahan kimia. Jerami busuk bisa membantu mencegah rumput liar tumbuh, dan menarik rumput liar dengan tangan juga merupakan pilihan yang baik. Bagian taman yang lain bisa memiliki tanaman lain atau rumput liar, tapi Anda harus menyingkirkan tanaman yang bisa menyebarkan penyakit atau menarik hama. Tanaman polong khususnya, berbahaya bisa dibiarkan di sekitar tanaman markisa. 4 Pangkas bila diperlukan. Alasan pemangkasan tanaman adalah menjaga tangkai dan menyediakan sinar matahari yang cukup untuk bagian bawah tanaman. Pangkas di musim semi tiap tahun kedua. Pastikan Anda pangkas sebelum tanaman berbunga. Memangkas setelah tanaman berbunga akan melemahkan tanaman dan membatasi perkembangan buah. Gunakan gunting besar untuk memotong tangkai yang di bawah 60 cm. Memangkas akan membersihkan bagian yang lemah dan tua, juga memperbaiki sirkulasi udara di sekitar dasar tanaman.[4] Ketika memangkas, pastikan Anda tidak memotong cabang utama, caranya dengan mengikuti tangkai sampai ke dasarnya sebelum Anda potong. Tinggalkan tiga hingga lima bonggol dekat dasar tangkai ketika Anda potong. Pertumbuhan baru bisa muncul dari bonggol yang ditinggalkan. 5 Bantu proses penyerbukan, bila diperlukan. Biasanya lebah akan melakukan proses penyerbukan tanpa bantuan tambahan dari Anda. Bila tidak ada lebah di area Anda, Anda perlu membantu melakukannya. Untuk membantu penyerbukan tanaman dengan tanaman, gunakan kuas kecil bersih dan kumpulkan serbuk sari dari bunga jantan. Sapukan serbuk sari ke bunga betina menggunakan kuas yang sama. Anda bisa menyentuh benang sari dan putik tiap bunga dengan ibu jari dan telunjuk Anda saat Anda mengerjakan penyerbukan. 6 Lindungi tanaman markisa dari hama. Jangan gunakan insektisida hingga Anda menemukan tahap awal dari masalah hama. Ketika Anda sudah tahu dan akan menggunakan pestisida, gunakan pilihan yang organik karena pilihan kimiawi bisa mengganggu produksi buah dan membuat buah tidak aman dikonsumsi. Masalah hama terbesar adalah aphid, vine girder, and larva kumbang coleopteran. Aphids biasanya bisa dilawan dengan menyemprotkan cabai merah di sekitar basis tanaman. Singkirkan vine girder dengan mencampur insektisida organik dalam dasar tanaman. Tebarkan larutan di sekitar basis tangkai utama, dan singkirkan tangkai yang rusak. Untuk menyingkirkan larva kumbang, Anda perlu menggunakan insektisida sistemik sebelum tanaman berbunga. 7 Lindungi tanaman dari penyakit. Ada beragam penyakit tanaman yang Anda harus coba cegah. Ketika Anda melihat tanda-tanda penyakit, Anda harus menyingkirkannya dan mencegah penyakit menyebar. Tangkai markisa bisa menjadi korban penyakit yang disebabkan virus dan kebusukan. Akar busuk harus dicegah di awal dengan menyediakan drainase tanah yang cukup. Anda bisa mencoba menangani tanaman yang terinfeksi virus, dengan larutan komersial, tapi biasanya, Anda harus memotong dan membakar tangkai yang terkena virus untuk melindungi tanaman yang tidak sakit. Virus markisa loreng, virus markisa bercak cincin, dan virus mosaik timun adalah ancaman-ancaman utama Anda. 8 Panen buah. Diperlukan setahun atau setahun setengah sebelum tanaman berbuah, setelah berbuah, Anda bisa memetik buah dan menikmatinya.[5] Biasanya buah markisa akan jatuh dari tangkai saat siap dikonsumsi. Jatuhnya tidak akan merusak buah, tapi Anda harus mengambil buah dalam beberapa hari setelah buahnya jatuh untuk memastikan kualitas terbaik. Bila Anda memiliki jenis markisa yang buahnya tidak jatuh, petik saja tiap buah saat Anda melihat kulitnya mulai keriput. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Buah markisa matang bila menggunakan biji Tanaman markisa dewasa bila menggunakan tangkai/setek Wadah untuk penanaman bibit Pisau atau gunting taman Kain karung Lembaran plastik Tanah Pasir Kompos Sekop Pupuk pelet organik Kaleng air atau selang untuk menyiram Jeruji atau pendukung lain Kuas kecil untuk penyerbukan Insektisida sesuai keperluan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
SyaratTumbuh Tanaman Markisa. Tanaman markisa merupakan tanaman tropis, sehingga tanaman markisa harus ditanam di daerah yang mempunyai ketinggian sekitar antara 800 - 1.500 m dpl dengan curah hujan minimal 1.200 mm per tahun, kelembaban nisbi antara 80 - 90%, suhu lingkungan antara 20 - 30oC, tidak banyak angin. Klasifikasi Tanaman MarkisaMorfologi Tanaman Markisa1. Morfologi Dari Tanaman Markisa Ungu2. Morfologi Dari Tanaman Markisa Merah3. Morfologi Dari Tanaman Markisa KuningKesimpulanArtikel Terkait Tahukah anda Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Markisa? Markisa adalah salah satu tanaman yang termasuk pada famili Passifloraceae. Buah markisa yang terkenal, yaitu markisa asam atau Passiflora Edulis Sims dan sudah dibagi menjadi 2 forma, yakni forma flavicarpa dan forma edulis. Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Markisa Pada umumnya tanaman markisa ini memiliki berbagai manfaat yang biasa didapatkan oleh kita. Dimana tanaman markisa ini mampu menghilangkan penyakit serangan asma. Baca Juga Cara Budidaya Tanaman Markisa Kenapa tanaman markisa ini mampu menghilangkan penyakit serangan asma? Ini dikarenakan tanaman markisa ini memiliki vitamin C. Nah, dengan demikian ini akan membantu untuk menghilangkan histamin yang membuat penyakit tersebut terjadi. Selain menghilangkan serangan penyakit asma, tanaman markisa ini juga mampu membantu anda dalam menurunkan berat badan. Jadi, tak salah lagi kalau banyak orang yang mengkonsumsi buah markisa ini. Di artikel ini anda akan mengetahui secara lengkap mengenai klasifikasi dan morfologi dari tanaman markisa. Ini dikarenakan pada artikel ini kami akan membahas mengenai hal tersebut, nah tanpa basa-basi langsung saja disimak pembahasannya, seperti yang ada dibawah ini. Untuk klasifikasi dari tanaman atau buah markisa ini memiliki klasifikasi yang menarik. Seperti klasifikasinya? Berikut dibawah ini yang merupakan beberapa klasifikasi dari tanaman markisa. Kingdom Plantae Infra Kingdom Streptophyta Sub Kingdom Viridiplantae Divisi Tracheophyta Super Divisi Embryophyta Sub Divisi Spermatophytina Kelas Magnoliopsida Ordo Malpighiales Super Ordo Rosanae Famili Passifloraceae Genus Passiflora L Spesies Passiflora Edulis Sims Morfologi Tanaman Markisa Morfologi dari tanaman markisa memiliki perbedaan disetiap jenis markisa yang ada. Seperti yang sudah diketahui oleh kita bersama, dimana tanaman markisa memiliki tiga jenis, yaitu markisa ungu, markisa merah dan markisa kuning. Lalu bagaimana morfologi dari tanaman markisa? Yuk kita simak bersama ulasan yang ada dibawah ini. 1. Morfologi Dari Tanaman Markisa Ungu Passiflora Edulis F. Edulis Sims atau biasanya disebut sebagai markisa ungu merupakan salah satu markisa yang sudah termasuk pada forma edulis. Tanaman markisa ungu memiliki ciri-ciri morfologi, seperti bentuk daun yang menjari serta ukuran yang menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan markisa kuning maupun markisa merah. Panjang tangkai dari markisa ungu telah mencapai 2 hingga 3 cm dengan panjang daun yang berkisar 9 hingga 12 cm dan lebar sebesar 7 hingga 9 cm. Morfologi batang dari tanaman markisa ungu memiliki ruas batang yang lebih pendek, apabila dibandingkan dengan markisa kuning dan juga markisa merah. Panjangnya hanya mencapai 5 hingga 7 cm dengan ukuran bunganya pun menjadi lebih kecil. Warna dari pangkal bunganya, seperti warna putih keunguan dengan tiga baris pada papilla yang lebih pendek serta berujung warnanya adalah ungu. Selain itu, tambahan mahkota bunga memiliki 2 baris luar yang bergelombang dan disertai dengan panjang yang mencapai 2 sampai 3 cm. Buah dari markisa ungu ini terlihat warna hijau apabila buahnya masih dalam keadaan mudah yang berkulit agak tipis serta keras. Buah markisa ini memiliki bentuk yang bulat hingga oval dan berdiameter 4 hingga 6 cm dengan berat yang mencapai 60 kg. Adapun sari buah yang berwarna kuning oranye dengan rasannya yang cukup manis-masam. 2. Morfologi Dari Tanaman Markisa Merah Sama seperti dengan markisa ungu dimana markisa merah ini masih dalam suatu forma, yaitu edulis. Tanaman markisa merah memiliki ciri-ciri morfologi yang seperti bentuk dari daun yang menjari dan disertai dengan panjang tangkainya berkisar 3 sampai 5 cm. Panjang daunnya adalah sekitaran 10 hingga 13 cm serta lebar yang mencapai 11 sampai 14 cm. Daun dan tangkai dari tanaman markisa ini berwarna hijau yang kecoklatan. Panjang ruas dari batang markisa merah telah mencapai 7 sampai 10 cm. Ukuran bunga dari markisa merah mencapai 7 hingga 8 cm dan tambahan mahkota bunga yang berbentuk benang serta panjang yang berkisar 4 cm. Pangkal bunga dari tanaman markisa ini berwarna ungu dan juga ujung markisa merah ini berwarna putih. Perlu diketrahui kalau markisa merah memiliki warna yang hijau apabila markisa merah dalam keadaan yang belum matang. Markisa ini juga memiliki kesamaan dengan markisa ungu dimana markisa merah memiliki bentuk oval dengan diameter yang mencapai 6 hingga 7,5 dengan berat yang mencapai bobot 120 gram, rasa dari buahnya sendiri belum hilang. 3. Morfologi Dari Tanaman Markisa Kuning Berbeda dengan kedua jenis yang ada diatas, dimana markisa memiliki rasa yang begitu manis dengan harga yang lebih murah serta markisa kuning masuk kedalam forma flavicarpa. Morfologi dari daun markisa ini menjari serta panjang yang mencapai 2-4 cm serta lebar daun yang mencapai 10 hingga 13 cm dan diserta dengan lebar lebar yang mencapai 9-12 cm. Pada umumnya daun dari markisa kuning berwarna hijau serta tangkai yang berwarna hijau agak kecoklatan. Tambahan bunga mahkota yang berbentuk benang dengan panjang yang mencapai 3,5 cm. Rasa dari buah markisa kuning sangat enak dan nikmat, dimana rasa buahnya cukup manis keasaman serta aroma yang sama seperti jambu biji. Baca Klasifikasi dan Morfologi Jambu Biji Kesimpulan Tanaman markisa merupakan tanaman yang terkenal dapat menghilangkan penyakit asma karena mengandung vitamin C di dalamnya. tanaman ini termasuk ke dalam famili Passifloreaceae dengan nama latin Passiflora edulis Sims. Varietas tanaman markisa sangat banyak dan memiliki cita rasa yang berbeda-beda, beberapa jenis markisa yang terkenal yaitu markisa merah, markisa ungu, dan markisa kuning. Sampai disini dulu pembahasan kita kali ini, semoga melalui artikel ini anda bias mendapatkan manfaatnya… Terimakasih dan sampai ketemu di artikel yang selanjutnya… caramenanam dan membibitkan markisa dari batang / dengan stek agar cepat berbuah di polybag part 1ingin belajar menanam pohon markisa, tapi tidak tahu caran Cara Menanam Markisa – Buah markisa termasuk dalam genus Passiflora dan berasal dari daerah tropis dan subtropis Amerika. Buah ini memiliki bentuk bulat dan mempunyai biji berselaput berwarna kuning. Di wilayah indonesia ini ada juga dua jenis markisa yaitu markisa ungu Passiflora edulis yang tumbuh di dataran tinggi dan markisa kuning Passiflora flavicarva yang tumbuh di daerah yang lebih rendah. Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa adalah sulawesi selatan dan sumatera utara. Cara Menanam Markisa yang Baik dan BenarSyarat TumbuhPemilihan Bibit MarkisaPenyemaian BenihPersiapan Lahan TanamPemindahan Bibit MarkisaPerawatan dan PemeliharaanPenyiramanPenyianganPemupukan SusulanProses Panen MarkisaShare thisRelated posts Cara Menanam Markisa yang Baik dan Benar cara menanam markisa Syarat Tumbuh Tanaman markisa ini sangat baik tumbuh di dataran antara 800 dan 1500 meter di atas permukaan markisa tumbuh sangat baik dengan curah hujan sekitar 1200 mm / markisa ini juga bisa tumbuh optimal ketika kelembaban udara antara 85-95%.Tanaman markisa cukup baik untuk tumbuh pada suhu sekitar 25-35 derajat celcius. Pemilihan Bibit Markisa Setelah menerima buah markisa berkualitas tinggi, keluarkan bijinya dengan perendalam terhadap biji markisa, ambil biji yang tenggelam dan buang biji yang mengambangKemudian keringkan biji markisa di bawah sinar bijinya dibersihkan sebelum biji markisa kering, Simpan bibit di tempat teduh. Penyemaian Benih Masukkan tanah, pupuk kandang dan psekam padi ke dalam pot atau polybag. Rasionya adalah 1 1 1Masukkan dua hingga tiga biji markisa dalam media yang telah lakukan penyiraman menggunakan air di tempat teduh atau jangan sampai terkena sinar matahari pertumbuhan biji penyiraman setiap sampai tunas tumbuh dan memiliki enam sampai delapan daun. Setelah itu, biji markisa siap untuk dipindahkan. Persiapan Lahan Tanam Lahan yang digunakan untuk penanaman pertama kali diproses dengan cara dicangkul atau dibajak agar tanah menjadi gembur. Kemudian berikan pupuk dengan cara disebar pada lahan. Setelah itu tinggalkan lahan selama 2 minggu Setelah tanah selesai diolah, buat lubang tanam kira-kira 55 cm x 55 cm x 55 cm. Pemindahan Bibit Markisa Campurkan tanah humus, pupuk kandang dan padi sekam yang sudah campuran tersebut ke dalam lubang hingga kedalaman 25 cm 2/3 lubang dan biarkan lubang sedalam 12 biji markisa dengan polibag maka sobek polibag dengan hati-hatiPindahkan bibit ke dalam lubang yang sudah dengan tanah sampai rata dengan permukaan di dan pasang ajir di sebelah tanaman tanaman markisa ke ajir. tetapi jangan terlalu rapatLakukan penyiraman menggunakan air secukupnya. Perawatan dan Pemeliharaan Penyiraman Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama pada saat tanaman mulai berbunga dan berbuah. Penyiraman ditingkatkan menjelang pematangan buah. Karena jika kekurangan air maka buah yang dihasilkan akan rontok sebelum matang. Penyiangan Penyiangan dapat dilakukan terhadap gulma dan tanaman liar lainnya disekitar tanaman markisa. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan markisa tidak terganggu karena gulma dan tanaman liar dapat merebut nutrisi dari dalam tanah. Pemupukan Susulan Pemupukan tanaman dilakukan untuk menambah nutrisi untuk tanaman. Dapat menggunakan pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang dan kompos sedangkan pupuk anorganik seperti Urea, KCl dan TSP. Proses Panen Markisa Tanaman mulai tumbuh dan menyebar pada umur 2 markisa umumnya tumbuh pada usia 5 di usia 6 bulan, tanaman markisa mulai markisa ini menjadi matang dan dapat dipanen pada usia 10 bulan setelah tanam. Ciri-ciri buah markisa yang siap panen adalah sebagai berikut Berubah warna kulit buah markisa menjadi kuning. Warna berubah tergantung pada jenis markisa yang tekstur kulit menjadi khas markisa yang matang menjadi lunak saat ditekan. Demikianlah pembahasan tentang cara menanam markisa semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 10 Cara Menanam Jambu Madu agar Cepat Berbuah10 Cara Menanam Kubis yang Baik dan Benar9 Cara Menanam Durian Musang King agar Cepat Berbuah DiIndonesia setidaknya ada 4 jenis Markisa yang banyak dibudidayakan masyarakat, yaitu : Markisa Ungu (Passiflora edulis var. edulis) Markisa ungu banyak ditanam di dataran tinggi di Provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 800 - 1.500 m diatas permukaan laut. – Untuk diwilayah terutama di Indonesia yang terkenal dengan beragam flora dan fauna. Ada banyak jenis hewan atau tumbuhan yang hanya ditemukan di Indonesia dan merupakan ciri khas Indonesia. Dan salah satu tanaman yang sangat populer di Indonesia adalah markisa. Daya tarik utama tanaman ini tak lain adalah buah markisa yang rasanya segar dan manis. Tanaman buah ini sebenarnya berasal dari Amerika subtropis. Namun, tanaman buah ini menjadi sangat populer di Indonesia. Budidaya Markisa Cara Budidaya MarkisaSyarat TumbuhPemilihan BenihPembibitan MarkisaPengolahan Lahan TanamProses PenanamanPerawatan dan PemeliharaanPemupukanPenyianganPengairanPemangkasanHama dan PenyakitProses PanenShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Karena merupakan tanaman subtropis, tanaman markisa di Indonesia harus ditanam di daerah dengan ketinggian kira-kira 800 m di atas permukaan laut hingga 1500 m di atas permukaan laut. Jumlah minimum curah hujan adalah 1200 mm / tahun, kelembaban udara sekitar 80% -90% dan suhu sekitar 20 ° C-30 ° C dan sedikit angin. Tanah yang baik untuk menanam tanaman markisa adalah tanah gembur dan mengandung banyak zat organik dengan pH atau keasaman tanah antara 6,5 ​​dan 7,5 dan memiliki drainase dengan baik. Jika tanah di lahan yang ditanami terlalu asam pengapuran dapat dilakukan dengan dolomit sehingga pH tanah stabil. Pemilihan Benih Markisa biasanya dibudidayakan dengan benih atau biji markisa. Biji markisa dapat dibeli di toko pertanian atau dari buah markisa sendiri. Langkah-langkah untuk membuat biji markisa adalah Siapkan buah markisa sesuai dengan keinginan buka buah markisa dengan pisau atau tangan dan ambil buah markisa dari daging buah yang menempel dan cuci buah markisa hingga bersihKeringkan benih selama sehari di bawah terik matahari kemudian simpan di wadah dan letakkan di tempat teduh. Pembibitan Markisa Pembibitan atau penyemaian dapat terjadi setelah semua bahan disiapkan. Proses pembibitan atau penyemaian markisa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Masukkan tanah, sekam padi dan pupuk kandang dalam pot atau polybag. Rasionya adalah 1 1 1. Tanam 2-3 buah markisa di media yang disediakan dan kemudian lakukan penyiraman dengan air yang di tempat teduh atau jangan sampai terkena sinar matahari langsung sambil memantau pertumbuhan biji setiap tunas tumbuh dan memiliki delapan markisa siap untuk dipindahkan. Pengolahan Lahan Tanam Lakukan Pengolahan lahan untuk menanam biji markisa sambil menunggu biji markisa tumbuh. Tentukan lahan tempat Anda menanam biji ukur panjang dan lebar lahan seluas 25 x 25 gali lubang sedalam sekitar 30 tiang merambat untuk tanaman markisa sebanyak lubang yang tanah gembur, pupuk kandang dan sekam padi. Proses Penanaman Markisa ditanam dengan jarak kira-kira 2 mx 5 m. Di 1 hektar lahan biasanya ditanami sekitar 1000 pohon markisa. Karena tanaman markisa adalah tanaman merambat, mereka harus mendapatkan tiang merambat. Perawatan dan Pemeliharaan Pemeliharaan yang dilakukan berupa penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemotongan. Pemupukan Pemupukan terjadi 3 kali dalam setahun November hingga Mei. Pupuk dalam bentuk pupuk makro seperti urea, TSP dan KCl dengan dosis sekitar 800-900 gram, 60-120 gram dan 800-1200 gram per pohon dan pertahun, tergantung pada usia tanaman. Selain itu, pupuk dengan pupuk organik sebagai pupuk dasar dalam dosis kira-kira. 40 kg / pohon / tahun. Penyiangan Lakukan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sehingga nutrisi yang dibutuhkan tanaman markisa tidak terserap oleh gulma ini. Pengairan Lakukan pasokan air secara teratur ke tanaman ketika tanaman berbunga dan berbuah. Pasokan air meningkat saat mendekati pematangan buah karena jika ada kekurangan air, buah yang dihasilkan akan berkerut dan rontok sebelum masak. Pemangkasan Pemangkasan ini dilakukan untuk menghasilkan pucuk baru tempat bunga muncul. Pemangkasan tersebut dilakukan segera setelah selesai pemanenan. Hama dan Penyakit Hama yang sering menyerang tanaman markisa termasuk lalat buah Dacus dorsalis dan nematoda akar bengkak yang disebabkan oleh Meloidogyne incognita, kutu kuning myzus persicae, dan aphis putih ghisypi aphis pada daun. Hama ini dapat dihilangkan dengan insektisida yang sesuai dan sesuai dosis yang dianjurkan. Penyakit yang sering menginfeksi tanaman markisa adalah tunas Phytophthora parasitica, layu Fusarium, passiflorae dan busuk leher akar. Penyakit ini dapat diatasi dengan menggunakan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan. Proses Panen Tanaman yang berasal dari biji mulai berbuah setelah sekitar 9 hingga 10 bulan, sedangkan tanaman yang berasal dari stek mulai menghasilkan buah dari sekitar 7 bulan. Buah yang sudah matang berubah dari hijau muda ke ungu tua edulis atau kuning flavicarpa. Buah akan matang sekitar 70-80 hari setelah berbunga. Buah yang matang terlepas dari batang dan jatuh ke tanah. Demikianlah pembahasan tentang budidaya markisa semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 10 Cara Budidaya Waluh Yang Baik dan Benar10 Manfaat Teh Bunga Dandelion untuk Kesehatan15 Manfaat Bunga Dandelion dan Kandungan Dandelion
CaraPenanaman Bibit. Kemudian tanah di sekitar pangkal batang bibit melati tersebut bisa dipadatkan supaya akar-akarnya bisa berhubungan langsung dengan tanah. Namun Anda harus melakukannya dengan perlahan-lahan agar tidak merusak akar tersebut. 7 6 Cara agar Pohon Markisa Rajin Berbuah Sepanjang Tahun Non-Stop! Tentang Kami.

Cara menanam markisa – Markisa merupakan salah satu tanaman yang tergolong genus passiflora. Markisa sendiri berasal dari wilayah sub-tropis dan tropis di daerah Amerika. Jenis tanaman satu ini, memiliki nama latin passiflora edulis. Yang dikatakan dengan buah pada tanaman ini adalah ”Pulp”. Pulp sendiri merupakan suatu lapisan yang melapisi biji dari buah markisa Anda. Buah markisa sendiri mempunyai tekstur kulit yang tipis dan keras, tetapi sangat mudah Anda pecahkan ketika masih muda atau belum matang. Namun ketika buah tersebut sudah matang, maka tekstur kulit buahnya akan terasa lentur. Buah markisa – Cara menanam markisa Di dalam rongga buahnya, Anda dapat melihat banyak biji-biji yang warnanya hitam dan dilapisi oleh Pulp yang tipis. Pulp tersebut Anda akan lihat berwarna putih, kuning muda, ataupun orange. Pulp akan semakin tebal jika ukuran dari buah markisa Anda semakin besar serta akan memiliki keharuman dan keasaman yang tinggi. artikel terkait markisa Manfaat Buah Markisa Untuk Kebugaran Tubuh Di Indonesia sendiri Anda dapat menemukan 2 jenis markisa, pertama markisa ungu atau Passiflora Edulis yang biasanya tumbuh pada dataran tinggi dan yang kedua markisa kuning atau Passiflora Flavicarva yang tumbuh pada pada dataran rendah. Di daerah Sumatera Barat sendiri, Anda bisa menjumpai varian markisa yang dikenal dengan sebutan markisa manis atau Passiflora Edulis Forma Flavicarva. Disamping memiliki cita rasa yang khas, ternyata markisa juga mengandung gizi yang banyak dan manfaatnya pun sangat banyak. Sehingga banyak yang ingin menjadi pelaku pembudidaya markisa dengan harapan mendapatkan keuntungan yang memuaskan. Adapun cara menanam markisa harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut Syarat Tumbuh Markisa merupakan tanaman sub-tropis. Jika Anda ingin menanam markisa di wilayah Indonesia, maka Anda harus menanamnya pada daerah dengan ketinggian berkisar antara 800-1500 m dpl dengan curah hujan rata-rata 1200 mm per tahun. Disamping itu harus memiliki ketinggian kelembaban antara 80-90%, serta memiliki suhu berkisar antara 20-30 0C dan tidak memiki angin yang banyak. Tanah yang bagus untuk menanam markisa merupakan tanah yang gembur dan mengandung bahan organik yang relatif banyak. Tingkat keasaman tanah atau pH berkisar antara 6,5-7,5 dan memiliki sistem drainase yang bagus. Jika tanah pada lahan Anda terlalu masam, maka lebih baik Anda melakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit agar pH tanah pada lahan Anda dapat stabil. Persiapan Bibit Tanaman markisa yang sering dibudidayakan adalah markisa ungu atau Passiflora Edulis, akan tetapi markisa jenis ini mempunyai batang yang relatif kecil, perakaran yang relatif dangkal, dan tidak tahan dengan serangan dari nematoda. Disamping itu, untuk jenis markisa kuning atau Passiflora Flavicarva memiliki batang yang relatif besar, perakaran yang relatif dalam serta tahan terhadap serangan nematoda. Namun markisa jenis ini memiliki rasa yang lebih asam serta memiliki sari buah yang sedikit, sehingga jenis markisa ini kurang disukai oleh kebanyakan orang. Bibit markisa siap tanam – Cara menanam markisa Untuk menjawab permasalahan tersebut, cara menanam markisa yang baik yaitu dengan melakukan pembibitan teknik sambung. Cara menanam markisa dengan teknik sambung ini merupakan perpaduan antara markisa ungu dengan markisa kuning. Markisa ungu Anda jadikan sebagai batang atas dan markisa kuning dapat Anda gunakan sebagai batang bawah. Persiapan Lahan Tanam Lahan yang akan Anda gunakan untuk menanam markisa, harus diolah terlebih dulu. Mulai dari tahap pembersihan lahan sampai lahan siap untuk Anda gunakan. Setelah lahan sudah Anda olah, cara menanam markisa selanjutnya adalah Anda membuat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Penanaman Markisa Cara menanam markisa yang baik yaitu dengan jarak 2×5 meter. Setiap 1 hektar lahan Anda dapat menanam markisa sebanyak 1000 pohon. Jangan lupa untuk memberi tiang rambat, karena tanaman jenis ini merupakan jenis tanaman merambat. Pemupukan Markisa Cara menanam markisa tahap selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan dapat Anda lakukan secara interval yaitu 3 kali dalam setahun. Yaitu dari bulan November hingga Mei. Pupuk yang dapat Anda gunakan berupa pupuk makro seperti TSP, Urea, serta KCl. Dosisnya masing-masing berkisar antara 60-120 gram, 800-900 gram, serta 800-1200 gram setiap pohonnya dalam setahun. Disamping itu, Anda juga dapat menggunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar dengan dosis berkisar antara 40 kg per pohon dalam setahun. Pemeliharaan Tanaman Tahap pemeliharaan tanaman dalam cara menanam markisa meliputi 3 tahapan, yaitu penyiangan, pengairan, serta pemangkasan. Penyiangan Anda dapat melakukan penyiangan dengan membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman markisa Anda. Agar unsur hara yang terkandung dalam tanah tidak diserap oleh gulma dan kebutuhan unsur hara tanaman markisa Anda dapat terpenuhi dengan maksimal. Pengairan Anda harus melakukan pemberian air secara rutin dan teratur. Pada saat tanaman Anda sudah mulai berbunga serta berbuah. Skala pemberian air harus Anda tingkatkan lagi pada saat buah sudah mulai mau matang. Jika kekurangan air, buah markisa Anda akan menjadi mengkerut dan rontok sebelum buah menjadi matang atau masak. Pemangkasan Pemangkasan dapat Anda lakukan untuk menghasilkan tunas yang baru di tempat bunga muncul. Tahap pemangkasan ini, harus segera Anda lakukan setelah melakukan pemanenan buah markisa. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anda yang terserang hama dan penyakit harus ditanggulangi secepatnya. Umumnya hama yang sering menyerang tanaman markisa Anda yaitu lalat buah dacus dorsalis dan nematoda bengkak akar yang ditimbulkan oleh meloidogyne incognita, kutu daun menguning myzus persicae serta kutu putih aphis gossypi pada daun. Hama jenis tersebut dapat Anda atasi dengan menggunakan insektisida yang sesuai dengan peruntukannya serta memberikan sesuai dosis yang telah dianjurkan. Untuk penyakit yang sering merugikan tanaman Anda seperti mati pucuk phytophthora parasitica, penyakit layu fusarium passiflorae serta penyakit busuk pada leher akar. Penyakit tersebut dapat Anda atasi dengan menggunakan fungisida yang sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan. Kebun markisa – cara menanam markisa Pemanenan Markisa Tanaman markisa yang Anda budidayakan dari biji atau persemaian akan Anda menikmati hasil panen setelah berumur antara 9-10 bulan. Buah markisa yang telah matang akan terlihat mulai dari warna hijau muda berubah menjadi ungu tua atau kuning. Buah Anda akan matang sepenuhnya setelah 70-80 hari setelah fase pembungaan. Buah yang matang seutuhnya akan jatuh dari tangkai pohon dengan sendirinya. artikel tanaman buah lainnya Cara Menanam dan Panen Tanaman Belimbing sumber gambar manisnyamarkisa, kinerjaaktif

dHigvl7.
  • 3pwftqu88h.pages.dev/22
  • 3pwftqu88h.pages.dev/78
  • 3pwftqu88h.pages.dev/255
  • 3pwftqu88h.pages.dev/208
  • 3pwftqu88h.pages.dev/790
  • 3pwftqu88h.pages.dev/961
  • 3pwftqu88h.pages.dev/601
  • 3pwftqu88h.pages.dev/412
  • 3pwftqu88h.pages.dev/73
  • 3pwftqu88h.pages.dev/880
  • 3pwftqu88h.pages.dev/974
  • 3pwftqu88h.pages.dev/793
  • 3pwftqu88h.pages.dev/929
  • 3pwftqu88h.pages.dev/109
  • 3pwftqu88h.pages.dev/742
  • cara menanam pohon markisa dari batang